HARIANRAKYATACEH.COM – Tim ilmuwan dari China dan sejumlah negara lainnya berhasil mengembangkan atlas otak simpanse paling mutakhir yang pernah ada. Penemuan ini membuka wawasan baru tentang evolusi otak manusia, seperti dilaporkan oleh Science and Technology Daily pada Selasa (14/1). Penelitian tersebut diterbitkan dalam jurnal ilmiah The Innovation.
Simpanse dikenal sebagai salah satu kerabat terdekat manusia yang masih hidup. Meski ukuran otaknya hanya sekitar sepertiga dari otak manusia, simpanse memiliki banyak kesamaan dalam hal neuroanatomi dan fungsi kognitif. Hal ini menjadikannya subjek penting dalam penelitian yang membandingkan evolusi otak manusia.
“Namun, tantangan utama dalam penelitian ilmu saraf lintas spesies saat ini adalah tidak adanya sistem referensi otak yang terstandardisasi dengan signifikansi biologis,” jelas Fan Lingzhong, penulis korespondensi penelitian ini sekaligus peneliti di Institut Automasi di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS).
Berdasarkan konsep penggunaan informasi konektivitas otak untuk menyusun atlas otak, para peneliti berhasil mengembangkan Chimpanzee Brainnetome Atlas (ChimpBNA).
Dengan memanfaatkan sumber daya baru ini, mereka menemukan perbedaan substansial dalam pola konektivitas antara simpanse dan manusia di sebagian besar korteks asosiasi, menunjukkan perubahan konektivitas yang lebih kompleks dan berkarakter dalam evolusi otak dibanding dengan yang dipahami sebelumnya.
Fan mengatakan bahwa ChimpBNA akan menjadi sumber daya berharga untuk penelitian ilmu saraf dan menawarkan wawasan baru tentang karakteristik otak manusia yang unik.
“Ke depannya, kami akan terus memperluas penerapan atlas otak lintas spesies untuk meningkatkan signifikansinya dalam memahami evolusi sistem saraf,” tambah Fan.
sumber : ANTARA 2025