RAKYAT ACEH I MEULABOH – Multi stakeholder kabupaten Aceh Barat canangkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) di wilayah bumi Teuku Umar. PT Mifa Bersaudara ditunjuk sebagai ‘orang tua asuh’ bagi 171 balita mengalami stunting dan kekurangan gizi.
Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting bagi 171 balita ini, meliputi 12 kecamatan di kabupaten Aceh Barat. Dukungan yang diberikan mencakup berbagai bantuan yang dirancang untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal serta mencegah stunting anak di masa depan.
Program ini juga menjadi solusi strategi di awal tahun 2025 untuk mengatasi kekosongan intervensi sebelum adanya dukungan alokasi dari dana desa, BOK Puskesmas, dan pihak terkait lainnya.
Tenaga Ahli TPPS Aceh Barat, T. Masren, di Meulaboh, Selasa (21/1/2024) mengatakan pencanangan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting yang di gelar di pusat Kecamatan Meureubo, memperoleh sambutan positif dari Multi stakeholder setempat.
Kolaborasi multi stakeholder dalam program Genting ini, juga melibatkan berbagai pihak, seperti Tim TPPS Kabupaten Aceh Barat, Dinas Kesehatan, OPD KB, petugas gizi, PKB, PLKB Kecamatan, dan Universitas Teuku Umar (UTU) dari Fakultas Ilmu Politik dan Sosial yang diwakili oleh Ikatan Mahasiswa Magister Sosiologi UTU yang berperan dalam pengawasan pelaksanaan program tersebut.
Menurut T. Masren yang akrab disapa Rajo, nan kolaborasi ini menjadi kunci keberhasilan program, dengan sinergitas antara PT Mifa Bersaudara, pemerintah daerah, dan lembaga pendidikan.
“Multi stakeholder demikian berjalan, saya optimis dapat memberikan manfaat nyata bagi keluarga berisiko stunting di Aceh Barat,” ucap Rajo.
Camat Woyla, Amril Nuthihar, S.IP., M.A.P., menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan ‘Genting’, padangannya, program seperti ini sangat penting bagi masyarakat dan pihak kecamatan siap membantu pelaksanaan lapangan agar dapat memberikan manfaat maksimal.
Perwakilan Ikatan Mahasiswa Magister Sosiologi UTU, Ermanto, mengatakan stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga persoalan sosial, sehingga program ini tidak hanya memberikan solusi jangka pendek tetapi juga berupaya menciptakan dampak jangka panjang bagi masyarakat.
Harapan ke Depan
Program Genting di Kecamatan Woyla diharapkan mampu menjadi model bagi upaya penanganan stunting di wilayah lainnya. Apalagi dukungan berbagai lapisan masyarakat serta keterlibatan aktifnya.
“Langkah ini diharapkan dapat mempercepat upaya penurunan angka stunting di Aceh Barat serta meningkatkan kualitas hidup generasi mendatang,” harapnya.
Div. Head CSR PT Mifa Bersaudara, Tengku Khaddafi, berharap dengan support yang mereka berikan akan terjadi penurunan yang signifikan kasus stunting di Aceh Barat, bahkan ia berharap di tahun 2025, sudah tidak ada lagi anak yg mengalami stunting.
“Masa depan anak Aceh Barat dalam bentuk SDM yang cerdas dan kuat salah satunya tergantung dari seberapa serius kita peduli dan mau secara bersama menyelesaikan persoalan kesehatan anak, salah satunya stunting, tegas T. Khaddafi.(den)