HARIANRAKYATACEH.COM – Menjasi ornagtua tentunya merupakan sebuah pekerjaan seumur hidup. Dari anak tersebut lahir, kamu sudah harus mempersiapkan diri untuk membesarkannya sampai tua nanti.
Sebagai orangtua, kamu berkewajiban untuk memberikannya berbagai pelajaran dan juga menyiapkan keperluannya untuk beranjak dewasa. Hal ini agar anak bisa siap apabila dilepas ke kehidupan masyarakat sebagai orang dewasa.
Ada banyak hal yang tentunya harus dipahami anak dan dipelajari sejak dini. Mulai dari pelajaran membaca, menyayangi orang lain sampai keterampilan praktis seperti makan atau mencuci.
Sebagai orangtua, kamu tentu punya waktu seumur hidup untuk belajar dan mengajarkan anak akan berbagai hal. Salah satu yang perlu diajarkan sejak awal anak kecil adalah rasa empati.
Kamu mungkin bingung bagaimana cara mengajarkan anak empati di usia yang masih sangat kecil. Dilansir dari Understood dan Zero to Three, berikut ini merupakan 7 cara mengajarkan empati pada anak sejak dini:
1. Berempati Atas Dirinya
Cara pertama untuk mengajarkan empati pada anak adalah dengan berempati atas dirinya. Kamu mungkin akan mendapati anak berada di posisi yang sedang merasakan perasaan takut, sedih, marah atau kecewa. Baik itu karena perselisihan antar teman maupun ketika hal yang diinginkannya tidak tercapai.
Apabila hal ini terjadi, kamu bisa menggenggam tangannya dan berempati, mengatakan bahwa kamu akan berada di sisinya. Kamu bisa mengatakan bahwa kamu paham dan perasaan itu valid dirasakan, tentunya dengan bahasa anak-anak sederhana. Dengan ini, anak bisa tahu contoh langsung berempati dan bahwa orang lain berempati padanya.
2. Lakukan Aksi Bersama
Cara kedua untuk mengajarkan empati pada anak adalah dengan melakukan aksi dari empati tersebut bersama. Kamu dan anak mungkin akan melihat situasi dimana orang lain menghadapi suatu kejadian yang membuat mereka takut, sedih atau marah.
Apabila hal itu terjadi, kamu bisa mengajarkan empati pada anak dengan mengajaknya melakukan sesuatu. Misalnya, menghibur teman yang sedang sedih bersama. Atau, menyelesaikan susunan puzzle milik anak yang sedang marah karena belum bisa menyelesaikannya. Ada banyak cara untuk melakukan aksi langsung dan membuat anak belajar sedikit demi sedikit.
3. Ajarkan Kepekaan Nonverbal
Cara ketiga untuk mengajarkan empati adalah dengan mengajarkan anak pada kepekaan nonverbal. Untuk berempati, kamu tidak hanya mengandalkan bagaimana orang lain menyatakan perasaannya. Tanda-tanda seperti ekspresi, tatapan mata, sampai gerakan tubuh juga bisa menyampaikan perasaan seseorang.
Kamu bisa mengajarkan tanda-tanda nonverbal tersebut pada anak untuk mereka bisa memahami perasaan orang. Dengan ini, anak bisa berempati tidak hanya pada orang yang mengatakan dengan jelas isi hatinya namun juga yang tidak mengatakan apa-apa.
4. Gunakan Permainan
Cara keempat untuk mengajarkan empati pada anak adalah dengan menggunakan permainan. Mengajarkan secara langsung dengan nasihat bisa jadi kurang seru dan tidak akan diingat anak. Kamu bisa bermain permainan seperti menebak perasaan yang ada di tiap orang yang lewat.
Kamu juga bisa bermain tebak-tebakan untuk hal apa yang patut dilakukan ketika orang lain sedih atau marah. Apabila benar, kamu bisa memberikan hadiah kecil kepada sang anak. Berbagai jenis permainan seru bisa membantu anak lebih paham soal empati ketimbang hanya nasihat baisa yang bisa dilupakan begitu saja.
5. Bacakan Buku Cerita
Cara kelima untuk mengajarkan empati pada anak adalah dengan membacakan buku cerita. Buku cerita adalah sesuatu yang penting dan bisa jadi perantara yang bagus untuk mengajarkan anak banyak hal termasuk empati.
Baik di waktu luang maupun menjelang waktu tidur, kamu bisa membacakan buku cerita tertentu pada anak. Kamu bisa memilih buku cerita yang dengan tersirat mengajarkan empati dan berbagai emosi pada anak.
6. Perumpamaan dan Drama
Cara keenam untuk mengajarkan simpati adalah dengan membuat perumpamaan atau drama. Kamu bisa melakukan permainan peran dengan boneka atau hewan peliharaan. Misalnya, kamu bisa mengatur situasi bagaimana boneka gajah merasa sakit hati akibat perkataan boneka badak.
Kamu kemudian bisa mengajarkan apa yang harus anak kamu lakukan apabila menghadapi situasi seperti itu, dan bagaimana cara melakukannya. Dengan drama dan perumpamaan, anak mungkin akan lebih paham ketimbang kamu memberinya perintah untuk berempati.
7. Berikan Contoh Nyata
Cara ketujuh untuk mengajarkan empati pada anak adalah dengan memberikan contoh nyata. Kamu bisa memberikan contoh, misalnya ketika anak berada di situasi yang mengharuskan dia untuk berempati. Misalnya, anak berada di situasi pesta dimana ada anak menangis karena es krimnya tumpah.
Sebagai orang dewasa, kamu bisa mendekati anak tersebut dan berempati dengan membelikannya es krim baru. Dengan beraksi secara nyata, anak jadi paham soal apa yang harus dilakukan karena orang tuanya melakukan hal serupa.
Ketujuh poin diatas merupakan sederet cara yang bisa kamu lakukan untuk mengajarkan empati kepada anak. Dengan melakukan hal di atas, kamu bisa lebih tenang melepaskan anak ke lingkungan sosial berbekal empati yang bisa membuatnya jadi orang baik di dunia.
Editor: Setyo Adi Nugroho