RAKYAT ACEH | SUBULUSSALAM – Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Subulussalam, telah menyetujui Rancangan Qanun (Raqan) Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota (APBK) Subulussalam tahun 2025 pada sidang paripurna DPRK setempat, Kamis (6/3/2025) lalu.
Namun hingga saat ini evaluasi dari Provinsi Aceh masih mandek atau belum kunjung turun. Belum turunnya evaluasi APBK tahun anggaran 2025 ini tentunya menjadi perhatian semua pihak, mengingat sudah lebih dari 1 bulan paska sidang paripurna Persetujuan DPRK atas Raqan Qanun APBK tersebut hingga kini tak kunjung turun.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRK Subulussalam, Ardhi Yanto Ujung kepada Rakyat Aceh, Rabu (9/4/2025), membenarkan evaluasi APBK Subulussalam tahun anggaran 2025 belum turun dari Provinsi.
Politisi Partai Aceh ini pun meminta Pemerintah Kota Subulussalam melalui Tim Anggaran Pemerintah Kota (TAPK) agar dapat mempertanyakan kepada Pemerintah Provinsi apa alasan belum turunnya evaluasi APBK tahun anggaran 2025 tersebut mengingat saat ini sudah berjalan bulan April.
Lebih lanjut, Ardhi Yanto berharap evaluasi APBK tahun anggaran 2025 Kota Subulussalam agar dapat segara diterima, sehingga program, kegiatan dan realisasi anggaran dapat segera dipercepat.
” Kami minta kawan-kawan tim anggaran pemerintah untuk mempertanyakan secara langsung kepada Pemerintah Provinsi terhadap evaluasi APBK tersebut. Apa alasannya kok sampai sekarang evaluasi tersebut tak kunjung turun. Sekarang ini sudah bulan April bulan Juni atau dua bulan kedepan sudah masuk pembahasan APBK perubahan,” ungkap Ardhi Yanto.
Ditambahkan, dengan belum turunnya evaluasi APBK tersebut berdampak pada pembangunan akan terhambat, terutama dari segi pembangunan infrastruktur. Baik dari sumber DOKA, DAU dan DAK karena APBK belum selesai. ” Yang bisa hanya urusan gaji, dan urusan operasional/rutin. Yang lain seperti pembangunan infrastruktur belum bisa ” Tambahnya.
Menurut pria yang disapa Toto ini bahwa pihaknya dari Banggar masih menunggu tindaklanjut pembahasan anggaran tersebut setelah selesainya evaluasi anggaran oleh tim dari pihak Provinsi Aceh. ” Kami tim banggar masih menunggu tindaklanjut evaluasi tersebut. Secepatnya lah kita harapkan. Jika ada yang kurang ya lengkapi biar cepat ” Kata Toto (lim)