HARIANRAKYATACEH.COM– Satu tahun kurang tujuh hari pilot Susi Air Philip Mark disandera oleh kelompok kriminal bersejata (KKB). Kabar terbaru, pimpinan KKB akhirnya sepakat membebaskan Philip Mark. Kini hanya menunggu keputusan dari salah satu pimpinan lapangan, Egianus Kogeya.
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom mengatakan, Philip Mark menjadi tahanan terlama sepanjang konflik bersenjata di Papua. ”Februari ini pas satu tahun kami tahan,” ujarnya.
Pimpinan TPNPB-OPM memiliki niat untuk membebaskan Philip Mark sejak awal. Dalam pertemuan dengan pemerintah Selandia Baru pada April 2023, niat tersebut telah diutarakan. ”Tapi, pemerintah Selandia Baru tidak menindaklanjuti,” urainya. Begitu pula dengan pemerintah Indonesia.
TPNPB-OPM telah melayangkan surat ke Presiden Jokowi untuk negosiasi pembebasan Philip. Namun, kembali tanpa kelanjutan. ”Karena itu, kami menganggap pemerintah Selandia Baru dan Indonesia tidak mampu berbicara dengan kami untuk pembebasan Philip,” jelasnya.
Meski begitu, saat ini pihaknya menunggu respons dari komandan lapangan TPNPB Egianus Kogeya. Pesan untuk membebaskan Philip telah sampai ke Egianus Kogeya. Kapan Philip dibebaskan? Sebby tidak menjawab dengan terang. Menurutnya, saat ini masih dicari solusinya seperti apa.
Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno mengatakan bahwa pernyataan KKB untuk membebaskan pilot Susi Air hanya propaganda. ”Sudah sejak lama menyebut ingin membebaskan, tapi sampai sekarang gimana,” ujarnya.
Yang pasti, petugas tetap melakukan berbagai upaya untuk membebaskan pilot tersebut. Mulai pendekatan soft approach hingga pendekatan lainnya. ”Ya masih lanjut,” jelasnya.
Sementara itu, Managing Director Susi Air Nadine Kaiser saat dihubungi Jawa Pos tak bisa memberikan banyak keterangan mengenai update upaya penyelamatan pilot Philip Mark. ”Saya tidak ada informasi apa pun (mengenai update upaya penyelamatan, Red). Kita berharap dia kembali dengan selamat kepada keluarganya. Sesegera mungkin,” ucap Nadine.
Nadine tak membeberkan lebih jauh mengenai keterlibatan maskapai dalam proses penyelamatan selain terus memberikan support kepada keluarga sang pilot. (idr/agf/c17/oni)
