HARIANRAKYATACEH.COM – Israel dikabarkan sebagai pihak yang bertanggung jawab atas adanya ledakan di Isfahan pada Jumat (19/4) waktu setempat. Tiga buah drone terdeteksi di daerah Isfahan, namun sistem pertahanan udara Iran yang telah diaktifkan berhasil mengoyak tiga drone Israel sehingga meledak di udara.
Keberhasilan Iran dalam menghalau 3 drone yang diduga diluncurkan Israel diungkapkan oleh juru bicara badan antariksa Iran, Hossein Dalirian, di akun media sosial X, dilansir JawaPos.com dari Time of Israel.
“Mereka mengatakan bahwa kami menembakkan 500 drone dan rudal bunuh diri. Sekarang mereka merespons dengan tiga quadcopter yang semuanya dimatikan,” tulis Hossein Dalirian di akun media sosial X.
Dia memastikan bahwa Israel sejauh ini tidak melakukan serangan dengan rudal ke Iran. Media lokal Iran memastikan sejauh ini fasilitas nuklir di pusat kota Isfahan sepenuhnya dalam keadaan aman, setelah ledakan sempat terdengar di dekat wilayah tersebut.
“Fasilitas nuklir di provinsi Isfahan sepenuhnya aman,” demikian laporan kantor berita Tasnim dengan mengutip sumber yang dapat dipercaya.
Serangan Israel ke Iran ini memang dilancarkan dalam sekala terbatas dan spesifik mau menghantam pangkalan udara militer Iran di dekat Isfahan.
Kantor Perdana Menteri Israel menolak untuk mengkonfirmasi kepada The Times of Israel pihaknya berada di balik ledakan di Isfahan. Akan tetapi pejabat Amerika Serikat mengatakan kepada media di negaramya bahwa Israel yang melakukan serangan ke Iran dalam kejadian tersebut.
Sumber: Time of Israel
