class="post-template-default single single-post postid-112925 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Anggota DPRK Langsa Segel Ruang Ketua Dewan Sayuti Siap Rangkul Paslon Walikota-Wakil Walikota Tidak Terpilih Anggaran Pidie Jaya 2025 Hilang Rp 45,8 miliar KIP Tetapkan Walikota-Wakil Walikota Lhokseumawe Terpilih Sayuti-Husaini Helikopter Terbakar di Bentong, Malaysia, 1 Petugas Lapangan Meninggal

KHAZANAH · 19 Apr 2024 20:17 WIB ·

Perayaan 819 Tahun Kota Banda Aceh: Menyemai Humanitas dan Kebangkitan Islami


 Perayaan 819 Tahun Kota Banda Aceh: Menyemai Humanitas dan Kebangkitan Islami Perbesar

Oleh Irwanda M. Jamil, S.Ag (Kabid Dakwah DSI Kota Banda Aceh)

Perayaan ulang tahun Kota Banda Aceh pada tanggal 22 April 2024 menjadi momen bersejarah yang menandai usianya yang ke-819. Bagi masyarakat Aceh, Kota Banda Aceh bukan sekadar sebuah tempat, melainkan adalah saksi bisu bagi sejumlah peristiwa bersejarah dan perjuangan membangun tanah air. Di balik gemerlapnya kemajuan, Kota Banda Aceh telah menyimpan jejak-jejak kemanusiaan dan ke-Islamannya yang mengakar kuat. Perjalanan panjang ini bukanlah hasil kebetulan, melainkan sumbangan besar dari beragam pihak, termasuk masyarakat, ulama, pelaku sejarah, pedagang, birokrat, dan pemimpin.

Meski berganti-ganti pemimpin, roh humanitas dan Islam tetap mengalir di Kota Banda Aceh. Mengapa demikian? Pertama, karena di sana hidup masyarakat yang terdidik, kreatif, dan mandiri. Kedua, karena Kota Banda Aceh adalah lambang kepatuhan pada prinsip-prinsip syariat Islam dalam segala aspek kehidupan, dari urusan administratif hingga aktivitas sosial.

Setiap tahun, saat Kota Banda Aceh merayakan ulang tahunnya, kita tidak bisa mengabaikan dua nilai yang selalu dijunjung tinggi: nilai humanitas dan nilai Islami. Kedua nilai inilah yang menjadi pendorong utama kemajuan Kota Banda Aceh.

Humanitas dalam konteks pembangunan Kota Banda Aceh tidak terbatas pada pelayanan publik yang efisien, pesan-pesan dakwah yang disampaikan dengan kelembutan, atau infrastruktur yang memadai. Humanitas di Kota Banda Aceh melampaui itu semua; itu adalah semangat universal untuk melayani kepentingan bersama dengan penuh tanggung jawab, di bawah payung nilai-nilai Islam.

Sebagai ibukota Provinsi Aceh, Kota Banda Aceh bukanlah sekadar pusat administrasi, tetapi juga tempat di mana pelajar, mahasiswa, dan wisatawan berkumpul. Oleh karena itu, penerapan syariat Islam yang moderat dan inklusif sangatlah penting dalam menjaga kemajuan Kota Banda Aceh.

Kualitas penerapan syariat Islam di Kota Banda Aceh sangat berkorelasi dengan kemajuan kota itu sendiri. Massifnya penerapan syariat Islam beriringan dengan kemajuan Kota Banda Aceh, dan sebaliknya.

Seiring bertambahnya usia, Kota Banda Aceh terus berkembang, terutama dalam cara pemimpinannya mengayomi masyarakat. Tidak ada penurunan produktivitas meski Kota Banda Aceh semakin “tua”. Pemerintahannya tetap fokus pada kebijakan ekonomi yang pro-rakyat.

Suksesnya Kota Banda Aceh tidak lepas dari sinergi antara Pemerintah Provinsi Aceh dan Pemerintah Kota Banda Aceh. Bersama-sama, mereka bekerja untuk mewujudkan visi mensejahterakan masyarakat.

Peringatan ulang tahun yang ke-819 ini menggarisbawahi kesadaran akan sejarah sebagai landasan memandang masa depan. Nilai-nilai sejarah, budaya, dan ajaran ulama senantiasa menjadi pegangan dalam menciptakan kebijakan yang relevan dengan kondisi masa kini.

Kota Banda Aceh siap menyongsong masa depan yang penuh tantangan dengan tetap mengedepankan nilai humanitas dan Islam. Melalui kebijakan pelayanan publik yang adaptif, Kota Banda Aceh akan terus menjadi kota yang lestari dan siap menghadapi masa depan.

Sebagai bagian dari Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh, penulis meyakini bahwa penerapan syariat Islam harus diperkuat dan diperluas cakupannya. Hal ini akan menjadi pendorong tambahan bagi kemajuan Kota Banda Aceh di masa mendatang.

Kota Banda Aceh yang sukses adalah kota yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat masa kini, yang dikelola dengan prinsip-prinsip Keislaman dan taqwa. Kota Banda Aceh adalah kota di mana nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan senantiasa dijunjung tinggi oleh seluruh komponen masyarakatnya.

Dari Logo peringatan ulang tahun yang ke-819 Kota Banda Aceh bisa di maknai bahwa “Kota Banda Aceh yang humanis dalam mengimplementasikan nilai-nilai Syariat Islam” memberikan pesan yang kuat. Kota Banda Aceh akan terus menjadi teladan bagi kota-kota lain sebagai kota yang berlandaskan nilai kemanusiaan dan Keislaman.

Dengan penuh harapan, kita menyambut masa depan Kota Banda Aceh sebagai era kemajuan yang diwarnai oleh semangat generasi emas dan bonus demografi. Melalui kesiapan yang didasarkan pada nilai humanitas dan Keislaman, Kota Banda Aceh akan terus meraih prestasi dan kemajuan yang gemilang. Amin ya rabbal’alamin.(ra)

Artikel ini telah dibaca 105 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Ini Hukum Mengucapkan Selamat Tahun Baru Cina Menurut Buya Yahya

29 January 2025 - 15:48 WIB

Catatan Penting Dibalik Kisah Isra’ Mi’raj

27 January 2025 - 15:37 WIB

Penembak Warga Aceh di Rest Area Tol Tanggerang-Merak Sudah Ditangkap

3 January 2025 - 16:03 WIB

Awal Tahun 2025, Jamaah Halaqah Balee Beut Meuligoe Bupati Aceh Besar Kembali Gelar Pengajian

3 January 2025 - 12:20 WIB

Dirlantas Polda Aceh Mandikan Kembang 26 Anggota Naik Pangkat

2 January 2025 - 17:34 WIB

Pertama di Provinsi Aceh, Pemko Sabang Pastikan Kepala dan Perangkat Desa Terlindungi Progam JKN

1 January 2025 - 06:08 WIB

Trending di EKBIS