class="post-template-default single single-post postid-113999 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Srikandi PLN UID Aceh dan PIKK Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadhan Polres Bireuen Ungkap Tiga Kasus dan Amankan Empat Pelaku Owner PT Bir Ali Tour & Travel Raih Penghargaan Pin Emas Kamulyan Polres Bireuen Tangkap Pelaku Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Puting Beliung Porak-poranda 8 Rumah Warga Meulaboh

UTAMA · 8 May 2024 20:47 WIB ·

Dirresnarkoba Polda Aceh jadi Pemateri Rakor BNNP


 Dirresnarkoba Polda Aceh Kombes Shobarmen saat menjadi pemateri pada rapat koordinasi (Rakor) Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh di Kyriad Muraya Hotel Banda Aceh, Rabu, 8 Mei 2024. FOTO IST Perbesar

Dirresnarkoba Polda Aceh Kombes Shobarmen saat menjadi pemateri pada rapat koordinasi (Rakor) Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh di Kyriad Muraya Hotel Banda Aceh, Rabu, 8 Mei 2024. FOTO IST

RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Dirresnarkoba Polda Aceh Kombes Shobarmen, menjadi salah satu materi pada rapat koordinasi (Rakor) Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh yang digelar di Kyriad Muraya Hotel Banda Aceh, Rabu, 8 Mei 2024.

Shobarmen menyampaikan, rakor yang dipimpin Kepala BNNP Aceh Brigjen Marzuki Ali Basyah itu membahas tentang pemetaan program pemberdayaan masyarakat oleh BNN Provinsi Aceh dalam rangka mendukung Pencegahan, Pemberantasan, dan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

Ia menjelaskan, terkait P4GN masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan serta membantu pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, serta peredaran dan prekursor narkotika.

“Masyarakat mempunyai hak dan tanggung jawab dalam upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, serta peredaran dan prekursor narkotika yang diwujudkan dengan memberikan Informasi kepada polri atau BNN tentang adanya dugaan penyalahgunaan dan prekursor narkotika,” jelasnya.

Kata Shobarmen, dalam rapat itu dibahas juga pola penanganan narkotika dan pengungkapannya secara umum baik itu terkait _supply reduction, demand reduction, maupun harm reduction._

Pembentukkan dan _launching_ kampung bebas narkoba (KBN) juga menjadi pembahas, di mana program tersebut menjadi upaya pencegahan peredaran narkoba yang diwujudkan dengan pembentukan Satgas Preemtif, Satgas Preventif, dan Satgas Represif.

Terakhir, sambung Shobarmen, pembahasan terkait implementasi _war on drugs_ dengan menerapkan tiga metode, yaitu _soft power approach, hard power approach, dan smart power approach.(ra)

Artikel ini telah dibaca 40 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Srikandi PLN UID Aceh dan PIKK Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadhan

14 March 2025 - 16:45 WIB

Haji Uma dan PPAM Pulangkan Warga Aceh Timur yang Sakit di Malaysia

14 March 2025 - 16:00 WIB

Polres Bireuen Ungkap Tiga Kasus dan Amankan Empat Pelaku

14 March 2025 - 15:38 WIB

Bagaimana Hukum Mengerjakan Sholat Tarawih Tapi Belum Sholat Isya? Simak Penjelasannya!

14 March 2025 - 15:20 WIB

Kopepi Ketiara Ekspor Dua Kontainer Kopi ke AS dan Eropa, Dilepas Resmi oleh Wali Nanggroe

14 March 2025 - 04:42 WIB

Wakil Gubernur Aceh Safari Ramadan di Lhokseumawe

13 March 2025 - 21:42 WIB

Trending di UTAMA