class="post-template-default single single-post postid-11520 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

INTERNASIONAL · 20 Feb 2018 10:29 WIB ·

Sedih, Ayah Ini Buka Kafan Satu Per Satu Cari Anaknya


 Ayah Cari Jenazah Anaknya (AFP)  Perbesar

Ayah Cari Jenazah Anaknya (AFP)

Harianrakyataceh.com – Nidal harus membuka satu per satu kain kafan kecil yang berbaris di lantai rumah sakit di Douma, Syria untuk mencari putrinya Farah. Anaknya termasuk 54 warga sipil yang tewas pada serangan udara rezim Syria yang dilakukan di daerah Ghouta Timur pada Senin (19/2).

Menurut Pengawas Hak Asasi Manusia (HAM) Syria, sedikitnya 9 anak tewas akibat serangan tersebut dan lebih dari 300 orang terluka.

Nidal akhirnya menemukan anaknya. Ia berlutut di dekat putrinya yang tidak bernyawa. Menangis meraung-raung bukan hanya untuk Farah, tapi kelima anak lainnya yang juga hilang akibat pemboman tersebut.

Farah terbunuh di Kota Masraba dan jenazahnya dibawa ke Douma oleh paramedis. “Saya punya lima anak lain yang entah ada di mana, mereka dan ibunya hilang,” isak Nidal sambil meletakkan tangannya di atas kain kafan yang membungkus putrinya.

Bukan hanya Nidal, ada seorang ayah yang membenturkan keningnya setelah tahu anaknya meninggal. Ada juga yang sangat marah sambil menangis karena melihat bayinya berada di atas kain kafan penuh dengan genangan darah.

Beberapa anak juga terlihat menangis melihat orang tua mereka yang tewas. Ada yang hanya duduk diam, sambil sesekali mengusap darah yang mengalir di wajah mereka sendiri.

Di Hammuriyeh, sebuah rumah sakit juga penuh dengan penduduk sipil yang penuh luka berdarah sambil mencari keluarga mereka. Mereka meninggal atau hidup. Seorang pria pingsan melihat anaknya dibungkus sprei dan diletakkan di depannya.

(AFP/iml/JPC)

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang

5 February 2025 - 14:55 WIB

Pesawat Ambulan AS jatuh di Philadelphia, Tidak Ada Korban Selamat

2 February 2025 - 07:02 WIB

Hamas Bahas Pembentukan Pemerintahan Persatuan Nasional Gaza

30 January 2025 - 15:17 WIB

Qatar: Solusi dua negara satu-satunya jalan menjamin hak Palestina

29 January 2025 - 06:48 WIB

Donald Trump Benarkan Sekitar 907 KG Bom MK-84 Dalam Perjalanan Ke Israel

27 January 2025 - 15:15 WIB

Lebih Dari Seribu Truk Bantuan Sudah Dikirim ke Gaza Sejak Perlintasan Rafah Dibuka

23 January 2025 - 17:08 WIB

Trending di INTERNASIONAL