RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, mengatakan siap membantu dan mendukung pelaksanaan PON Aceh-Sumut dengan menambah kendaraan untuk pengawalan pelaksanaan PON Aceh-Sumut, baik roda dua maupun roda empat.
Penyataan itu disampaikan saat melakukan pemantauan venue di Stadion Harapan Bangsa (SHB), Lhong Raya, Banda Aceh, Jumat, 19 Juli 2024, terkait akses masuk dan keluar SHB, terutama saat opening seremonial pembukaan PON Aceh-Sumut September 2024.
“Secara keseluruhan rencana pengamanan sudah siap. Tinggal menunggu kepastian acara yang akan dilaksanakan,” kata Aan Suhanan.
Aan mengatakan pihaknya telah menyiapkan pengawalan bagi para atlet, official dan kontingen PON. Selain itu, personel, kendaraan dan alat pendukung lainnya pun akan diperbanyak untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama perhelatan akbar ini.
“Kita sudah dapat data dari Aceh, kita akan backup semuanya, kekurangan personel, kendaraan, alat pendukung lainnya termasuk teknologi yang akan digunakan dalam pengendalian kegiatan pengamanan PON ini,” jelas Aan.
Aan berharap kegiatan PON dapat berjalan lancar tanpa hambatan. Dia optimis bahwa venue utama PON akan siap pada akhir Juli ini.
“Kalau kita lihat kesiapan dari infrastruktur yang ada disini, ini tadi sudah 83 persen lebih mudah-mudahan diakhir Juli selesai,” kata Aan.
Selain itu, Irjen Pol Aan Suhanan, juga memberi beberapa catatan kepada panitia pembangunan terkait akses keluar masuk SHB tempat venue utama PON Aceh-Sumut, supaya diperlebar sehingga tidak mengganggu jalur kendaraan yang lain.
“Mudah-mudahan saat pelaksanaannya jalan sudah mulus dan lebar untuk akses di bagian depan, sehingga waktu saat keluar masuk kendaraan tidak terhambat, karena masuk dan keluar satu pintu,” jelasnya.
Kemudian, lanjut Aan, juga meminta pihak pengamanan harus melakukan rekayasa lalu lintas. Hal tersebut dilakukan agar tidak menimbulkan perlambatan dan kemacetan lalu lintas.
“Karo Ops betul-betul ini harus disiapkan, jika terjadi perlambatan lalu lintas saat opening perlu ada rekayasa lalu lintas,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Irjen Aan, juga menilai harus perlu adanya pintu darurat saat pelaksanaan PON. Tujuannya untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
“Emergency exit harus disediakan, jangan pas pelaksanaan PON nanti malah orang terkunci, nanti sediakan juga petugasnya,” ujarnya.
Kegiatan pemantauan venue utama PON Aceh-Sumut, Irjen Aan turut didampingi oleh perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Karo Ops Polda Aceh, perwakilan Dinas Perhubungan Aceh, Jasa Raharja dan pihak terkait lainnya. (bai/hra)