class="post-template-default single single-post postid-11884 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025 Ratusan Tenaga Kesehatan R2 dan R3 Geruduk Kantor Bupati Bireuen Pj. Bupati Aceh Barat Menang Kasasi di Mahkamah Agung melawan PT Gading Bhakti

NASIONAL · 20 Mar 2018 10:28 WIB ·

Kejar Aktor Intelektual Skimming Perbankan, Polri Awasi Orang Asing


 Aktor intelektual atas kasus skimming ditengarai orang asing, sehingga Polri akan meningkatkan pengawasan terhadap orang asing yang masuk dan sudah berada di Indonesia. (Issak Ramadhan/JawaPos.com) Perbesar

Aktor intelektual atas kasus skimming ditengarai orang asing, sehingga Polri akan meningkatkan pengawasan terhadap orang asing yang masuk dan sudah berada di Indonesia. (Issak Ramadhan/JawaPos.com)

Harianrakyataceh.com – Kasus skimming yang dialami Bank BRI dan Mandiri menjadi perhatian khusus dari Polri. Agar kasus ini selesai, Polri mengejar aktor intelektual atas pencurian data yang menyebabkan saldo para nasabah bank jadi raib misterius.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, untuk mengugkap kasus ini pihaknya akan menggandeng pihak Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

“Polri akan kerja sama dengna imigrasi untuk meningkatkan pengawasan. Siapa tahu ada orang-orang yang perlu kita waspadai,” ujar Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta Selasa (20/3).

Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto

Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto (Miftahulhayat/Jawa Pos)

Tak hanya mengawasi, Polri pun melakukan pendataan terhadap orang asing yang sudah berada di Indonesia. “Termasuk mendata yang sudah masuk,” imbuhnya.

Di sisi lain, pihaknya terus mendalami soal dugaan aktor intelektual dari kejahatan skimming ini adalah orang dari Eropa Timur. “Pasti nanti akan dikorek terus diteliti lagi,” tukas Setyo.

Sekadar informasi, dalam sejumlah kasus kejahatan skimming yang muncul belakangan ini, pelakunya adalah warga negara asing (WNA). Di antaranya tiga WN Rumania berinisial IRI, 26; LNM, 26; ASC, 34; satu WN Hungaria berinisial ASC, 34, dan BKV, 46, WN Bulgaria.

Sindikat itu telah melakukan aksi kejahatan perbankan sejak 2017 lalu di berbagai daerah. Di antaranya Jogjakarta, Bali, Bandung, Lombok, dan Jakarta.

Selain di Indonesia, para tersangka juga menyasar data nasabah di luar negeri seperti Australia, Amerika Serikat, German, Chile, dan Italia.

Setelah mencuri data nasabah, para tersangka kemudian melakukan duplikasi melalui kartu ATM kosong. Setelah itu, sindikat ini mendatangi gerai ATM untuk mengeruk uang di dalam rekening para korban.

(dna/JPC)

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Mewakili Anggota DPD RI Asal Aceh, Haji Uma Sampaikan Beberapa Poin Penting Terkait Permasalahan di Daerah di Sidang Paripurna

15 January 2025 - 11:23 WIB

Agus Tersangka Pelecehan Seksual Resmi Ditahan

9 January 2025 - 15:08 WIB

Pelaku Kuliner Lokal Bersyukur Terlibat Makan Bergizi Gratis: Bisa Pekerjakan Masyarakat, Pedagang Sekitar

8 January 2025 - 14:51 WIB

Warga Semarang Senang Terlibat di Dapur Makan Bergizi Gratis: Ini Membuka Lapangan Pekerjaan

8 January 2025 - 14:36 WIB

Pangkoarmada Ungkap Oknum TNI Penembak Bos Rental bukan Penadah

6 January 2025 - 15:16 WIB

PSSI Resmi Pecat Shin Tae Yong Sebagai Pelatih Indonesia 

6 January 2025 - 12:31 WIB

Trending di NASIONAL