class="post-template-default single single-post postid-120145 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

UTAMA · 18 Aug 2024 10:13 WIB ·

Tgk Umar Rafsanjani : Jangan Sakiti Ulama, Awas Kualat!


 Ketua Tastafi Kota Banda Aceh, Tgk Umar Rafsanjani Lc MA Perbesar

Ketua Tastafi Kota Banda Aceh, Tgk Umar Rafsanjani Lc MA

BANDA ACEH – Tidak dipungkiri lagi bahwa menghormati ulama dan cendekiawan agama adalah bagian penting dari etika dan adab dalam banyak tradisi kehidupan kita. Karena mereka sering kali menjadi sumber ilmu dan bimbingan kita yang berharga.

Demikian disampaikan Ketua Tastafi Kota Banda Aceh, Tgk Umar Rafsanjani Lc MA yang juga merupakan anggota MPU Kota Banda Aceh, Ahad (18/8/2024) menyikapi aksi dilakukan sejumlah oknum masyarakat yang mengolok-olok ulama Aceh dan menyebut rekomendasi mereka terkait calon Wakil Gubernur Aceh sebagai “surat tupe” atau “surat tupai”.

Pimpinan Dayah Mini Aceh ini menyampaikan jika perlakuan yang baik dan menghormati pendapat mereka (ulama) dalam urusan spritual, sosial bahkan masalah politik merupakan tanda penghargaan terhadap pengetahuan dan pengalaman mereka.

Sebagaimana diketahui jika secara fakta autentik hanya Ulama yang takut kepada Allah, Pernyataan bahwa “hanya ulama yang takut pada Allah” itu ayat alquran, terlepas jika di sana ada ulama gadungan yang berkedok dibalik kesucian nama ulama, tetapi secara hakikat dalam Islam, hanya orang yang punya ilmu yang takut kepada Allah (taqwa) dan itu sifat yang diharapkan ada dalam setiap Muslim, bukan hanya ulama namun ulama sebagai orang yang memiliki pengetahuan agama yang mendalam, memang diharapkan memiliki tingkat taqwa yang tinggi karena pengetahuan mereka tentang ajaran Allah. Tapi setiap Muslim, tanpa memandang status atau pengetahuan mereka, dianjurkan untuk memiliki rasa takut dan kesadaran terhadap Allah.

“Benci terhadap ulama atau cendekiawan agama bisa membawa petaka, mara bahaya dan kualat, baik secara individu maupun umum,” ujarnya.

Ada beberapa dampak negatifnya jika ada kebencian terhadap ulama diantaranya, rinci Tgk Umar adalah:

Kehilangan Sumber Ilmu

Ulama sering kali merupakan sumber pengetahuan dan bimbingan yang mendalam tentang agama. Kebencian terhadap mereka bisa mengakibatkan kehilangan akses kepada wawasan dan bimbingan yang penting.

Krisis Moral dan Etika

Ulama biasanya berperan dalam membimbing masyarakat dalam hal moral dan etika. Kebencian terhadap mereka bisa mengganggu struktur moral yang ada dan menimbulkan krisis etika dalam masyarakat.

Pecah Belah Komunitas

Kebencian terhadap ulama dapat menyebabkan perpecahan dalam komunitas. Hal ini dapat memecah belah umat dan merusak solidaritas sosial.

Meningkatkan Konflik

Rasa benci bisa menyebabkan ketegangan dan konflik. Ini bisa memperburuk situasi dan menciptakan lingkungan yang tidak harmonis.

Mengabaikan Kebijaksanaan
Ulama sering kali menawarkan perspektif yang bijaksana berdasarkan pengetahuan dan pengalaman mereka. Mengabaikan mereka bisa mengarah pada keputusan yang kurang bijaksana

Segera minta maaf dan bertaubat
Jika kita merasa telah melakukan kesalahan terhadap seorang ulama atau ingin memperbaiki hubungan, langkah pertama adalah meminta maaf dengan tulus, diantara beberapa langkah yang bisa kita ambil adalah :

Permohonan Maaf yang Tulus,
Sampaikan permintaan maaf dengan tulus dan jelas. Akui kesalahan Anda tanpa mencoba untuk menyalahkan orang lain atau mencari alasan.

Penjelasan Singkat
Jika perlu, berikan penjelasan singkat mengenai situasi yang menyebabkan kesalahan tersebut, namun tetap hindari terlalu banyak membela diri.

Niat Baik
Tunjukkan niat baik Anda untuk memperbaiki hubungan dan belajar dari kesalahan.

Tindakan Perbaikan
Tunjukkan bahwa Anda siap untuk mengambil langkah-langkah konkret untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

Dekatkan Diri kepada Ulama
Jika memungkinkan, berusaha untuk mendekatkan diri dengan ulama melalui kegiatan yang positif seperti menghadiri kajian, diskusi, atau bertanya tentang ilmu agama. Semoga!

Artikel ini telah dibaca 201 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Presiden Prabowo dan Menkes Budi Bahas Program Cek Kesehatan Gratis, Mulai Berjalan 10 Februari

5 February 2025 - 17:01 WIB

Akomodir Rapat Yayasan MIM Langsa yang Diduga Langgar Anggaran Dasar, Notaris di Aceh Besar Dilaporkan ke MPD

5 February 2025 - 07:11 WIB

Bertemu Mendagri, Pj Gubernur Aceh dan Ketua DPR Aceh Bahas Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Terpilih

4 February 2025 - 21:30 WIB

Jelang Ramadan, Presiden Prabowo Pastikan Stok Pangan Nasional Aman

4 February 2025 - 15:44 WIB

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk

4 February 2025 - 14:22 WIB

Trending di METROPOLIS