RAKYAT ACEH | JAKARTA – Wisma Taman Iskandar Muda, Jakarta, menjadi saksi pelantikan pengurus baru Kerukunan Keluarga Aceh Rayeuk (KEKAR) periode 2024-2028. Acara yang penuh keakraban ini dihadiri ratusan masyarakat Aceh Rayeuk yang tinggal di wilayah Jabodetabek, Minggu (1/9/2024).
Namun, di balik suasana meriah, ada satu kursi yang kosong, milik Ir. H. Sanusi Hasyim, MM, Ketua Umum KEKAR terpilih. Absennya Sanusi Hasyim dalam prosesi pelantikan ini bukan tanpa alasan.
Di hari yang sama, Sanusi tengah menjalani serangkaian tes kesehatan dan kejiwaan sebagai bagian dari prosedur pencalonannya sebagai calon Wakil Bupati Aceh Besar.
Sejak kemarin, Sanusi mengikuti tes kesehatan di Aceh Besar, dan hari ini, bersama para calon bupati dan wakil bupati lainnya dari seluruh Aceh, ia menjalani tes kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh.
“Saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pengurus KEKAR dan tamu undangan yang hadir hari ini. Komitmen saya untuk KEKAR tidak akan berkurang meski tidak bisa hadir secara fisik di pelantikan ini,” ungkap Sanusi dalam sebuah video yang menyatakan permintaan maafnya.
Prosesi pelantikan KEKAR dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Kehormatan, Dr. Ir. H. Azwar Abubakar, didampingi oleh tokoh-tokoh senior Aceh seperti Drs. H. A. Malik Raden, MM, dan Sayuthi Is, serta keluarga besar Ali Hasymi.
Dalam sambutannya, Azwar Abubakar menekankan pentingnya kekompakan dan soliditas komunitas Aceh Rayeuk dalam menjaga nilai-nilai adat dan budaya, khususnya di tanah rantau.
“Sosok Sanusi Hasyim adalah representasi semangat dan keinginan kita untuk terus berkontribusi pada kampung halaman,” ujar Azwar.
“Ketidakhadiran beliau hari ini tentu menjadi catatan, namun kita memahami bahwa ini demi tugas yang lebih besar untuk Aceh Besar.”
Kepengurusan Baru, Harapan Baru
Pada pelantikan kali ini, pengurus harian KEKAR yang baru disahkan melalui Surat Keputusan Ketua Umum, yang dibacakan oleh Farhan Jaafar selaku Sekretaris Umum.
Sanusi Hasyim, yang dipercaya memimpin organisasi ini, diwakili oleh Suraya Marzuki sebagai Ketua I, Aulia Zefriansyah sebagai Ketua II, dan Amrullah M. Ridha sebagai Ketua III. Jabatan strategis lainnya diisi oleh Farhan Jaafar sebagai Sekretaris Umum dan Idrus Mahmudi sebagai Bendahara Umum.
Berbagai bidang yang dibentuk dalam struktur organisasi ini mencerminkan komitmen KEKAR untuk memberikan kontribusi luas, mulai dari hukum dan advokasi, sosial dan kesejahteraan, hingga pendidikan, agama, dan teknologi informasi.
Pelantikan berlangsung khidmat dengan serangkaian prosesi, mulai dari pembacaan naskah pelantikan, penandatanganan berita acara, hingga penyerahan bendera kepada ketua umum.
Usai pelantikan, acara dilanjutkan dengan serah terima jabatan dari Ketua Umum demisioner, Ir. Iskandar Zamzami, M.Eng., kepada Sanusi Hasyim yang diwakili oleh ketua lainnya.
Dalam sambutannya, Iskandar Zamzami menekankan pentingnya kesinambungan dalam organisasi dan menyampaikan harapannya agar pengurus baru dapat mengemban amanah dengan baik.
“KEKAR adalah rumah bagi kita semua, dan di tangan pengurus yang baru ini, saya yakin kita dapat mencapai banyak hal besar,” ujar Zamzami.
Meskipun absennya Sanusi Hasyim dalam pelantikan ini terasa, kehadiran fisiknya di Aceh untuk mempersiapkan pencalonan sebagai Wakil Bupati Aceh Besar mencerminkan tekad dan komitmennya untuk mengabdi, tidak hanya untuk komunitas Aceh Rayeuk, tapi juga untuk masyarakat Aceh Besar secara keseluruhan.
Acara ditutup dengan ramah tamah dan makan siang bersama, mengukuhkan semangat kebersamaan dan harapan baru bagi KEKAR di bawah kepemimpinan Sanusi Hasyim. (rao)