Harianrakyataceh.com – Presiden RI Joko Widodo akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-32 di Singapura pada 27-28 April 2018. Salah satu isu yang akan dibahas oleh Jokowi adalah isu keamanan siber.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Kerja Sama Politik Keamanan ASEAN, Chandra Widya Yudha di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta pada Jumat (20/4). “Beberapa hal yang akan didorong Indonesia dan menjadi perhatian pokok adalah kerja sama cyber security,” kata Chandra.
Selain itu, Indonesia juga akan mendorong ASEAN community building process dalam memajukan smart city network. “Ini juga sesuai dengan program kita yaitu gerakan menuju 100 smart city untuk mendorong penggunaan teknologi memajukan kota,” ujar Chandra.
Indonesia mengajukan tiga kota untuk smart city yaitu Jakarta, Makassar, dan Banyuwangi. “Bukan hanya kota, konteks ini provinsi ya, DKI Jakarta. Kemudian Kota Makassar dan Banyuwangi,” terang Chandra.
Menurut Chandra, seperti pertemuan biasanya akan dihasilkan beberapa hal pokok. Di antaranya, dokumen keamanan siber dan smart city.
“Pertama, ASEAN Leader Vision for Resilient and Innovative ASEAN, lalu ASEAN Leader Statement on Cyber Security Cooperation, ASEAN Smart City Network dalam Concept Note on Smart City Network,” katanya.
Jokowi juga akan memanfaatkan pertemuan ini untuk mengajak para pemimpin ASEAN bertemu dalam Asian’s Leader Gathering. Pertemuan itu nantinya digelar di sela pertemuan tahunan IMF dan World Bank pada Oktober di Bali.
(ce1/iml/JPC)