RAKYAT ACEH | SINABANG – Ruas jalan sepanjang 2.800 meter di jalur dua Teuku Diujung, yang berada di pusat kota Sinabang, Kabupaten Simeulue, mulai dilakukan overlay lapisan perkerasan tambahan.
Sepanjang 2.800 meter overlay ruas jalan aspal jalur dua itu, dengan tingkat ketebalan dan kepadatan 3 cm, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024.
Hal itu disampaikan Iskandar, salah seorang pengawas kegiatan APBN untuk overlay ruas jalan aspal jalur dua, yang merupakan satu-satunya jalan jalur dua yang tersibuk dilintasi oleh pengguna.
“Kegiatan APBN tahun 2024, untuk overlay aspal jalan jalur dua, sepanjang 2.800 meter, yang dimulai hari ini, pelaksanaan pekerjaannya,” kata Iskandar, dari keterangan yang diterima Media Center Aceh, Minggu, 1 Desember 2024.
Lebih lanjut sebut Iskandar, untuk kegiatan yang bersumber dari APBN senilai Rp8 miliar itu, diperuntukan ke Kabupaten Simeulue, selain kegiatan untuk overlay aspal juga termasuk untuk kegiatan fisik lainnya yang menjadi tanggungjawab pihak pemerintah pusat.
“Anggarannya sekitar Rp8 miliar. Tapi anggaran itu bukan hanya untuk kegiatan overlay, juga masih ada kegiatan fisik lain, yang menjadi tanggungjawab pemerintah pusat yang ada di pulau Simeulue,” imbuh Iskandar.
Diketahui ruas jalan aspal jalur dua itu, merupakan satu-satunya ruas jalan jalur dua yang ada di pulau Simeulue dengan kondisi yang baik dan mendapat perawatan secara kontinyu, dibandingkan dengan kondisi ruas jalan jalur dua yang ada di Langi, Ibukota Kecamatan Alafan.
Jalan jalur dua di ibukota Kecamatan Alafan itu, mangkrak dan tidak tuntas dikerjakan sejak tahun 2017 silam, yang menghabiskan sekitar Rp12 miliar, bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID). (ahi/hra)