class="post-template-default single single-post postid-127986 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

LHOKSEUMAWE · 4 Dec 2024 16:56 WIB ·

Honor Penguji ‘Disunat” Dosen Unimal Lapor Polisi


 Dosen Unimal Lhokseumawe, Dr Syamsul Bahri melapor ke Polres Lhokseumawe, terkait dugaan pemotongan honor bimbingan. (Idrus Bendung) Perbesar

Dosen Unimal Lhokseumawe, Dr Syamsul Bahri melapor ke Polres Lhokseumawe, terkait dugaan pemotongan honor bimbingan. (Idrus Bendung)

RAKYAT ACEH | LHOKSEUMAWE – Dr Syamsul Bahri, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Malikussaleh (Unimal) melaporkan dugaan pemotongan pembayaran honor penguji, pembahasan dan bimbingan mahasiswa ke polisi.

Laporan pengaduan dugaan penggelapan dana kegiatan bimbingan bagi mahasiswa S1 dan S2 bernomor :Reg/369/XII/2024/SPKT/ Polres Lhokseumawe, tertanggal 3 Desember 2024.

Dalam surat pengaduan, Dr Syamsul Bahri melaporkan pejabat pemimpin Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Dalam keterangan pers, Rabu sore 4 Desember 2024, Syamsul mengaku pemotongan honor berawal dari WA grup bertuliskan ‘ Rekan-rekan- sore ini akan cair honor membahas penguji dan pembimbing namun tidak sesuai dengan tariff yang kita harapkan’

Pada tanggal 15 November 2024, honor masuk rekening Syamsul. Tetapi telah terjadi pemotongan Rp 2.422.500 dari seharusnya diterima Rp 4.760.000.- Tak hanya itu, tanggal 19 November 2024 masuk lagi honor Rp 2.210.000 dari seharusnya Rp 4.420.000.

“Karena tidajk sesuai, maka saya kembalikan uang tersebut, sekalian meminta penjelasan kenapa terjadi pemotongan,” kata Syamsul.

Ironisnya, pihak pemimpin Fakultas Ekonomi dan Bisnis, tidak bisa menjelaskan kenapa terjadi pemotongan. “Hanya bilang pagu anggaran tidak cukup,” ujar Syamsul

Disinggung ada berapa jumlah dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang senasib, Syamsul menyebutkan mencapai 50 dosen.

“Kami sudah melaksanakan tugas. Bimbingan, Menguji, Membahas, kenapa pada semester ini tanpa sosialisasi, tiba-tiba dipotong. Sedangkan semester ganjil dibayar penuh,” paparnya.

Lebih lanjut disebutkan, pemotongan honor mengajar juga terjadi di fakultas pertanian dan fisipol. Sedangkan fakultas teknik setahu saya sudah dibayar penuh

Diakhir pertemuan, Syamsul Bahri berharap polisi segera memproses. Karena kampus,harus keterbukaan. Buka mengelola kampus seperti perusahaan pribadi. (ung/hra)

Artikel ini telah dibaca 1,504 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Empat Tersangka Jaringan Narkoba Luar Negeri Diciduk

4 February 2025 - 18:16 WIB

MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

4 February 2025 - 18:06 WIB

Pemuda Panca Marga Ranting Muara Satu Donasi untuk Palestina

2 February 2025 - 17:27 WIB

19 Warga Diduga Keracunan, Seorang Masih Dirawat di RSU Cut Mutia

31 January 2025 - 19:37 WIB

Polres Aceh Utara Bagikan Nasi Gratis untuk Jamaah Shalat Jum’at

31 January 2025 - 16:55 WIB

Cegah Curanmor, Kapolsek Banda Sakti Imbauan Warga Gunakan Kunci Ganda

30 January 2025 - 16:57 WIB

Trending di DAERAH