class="post-template-default single single-post postid-128216 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

INTERNASIONAL · 8 Dec 2024 16:37 WIB ·

Uni Eropa Pantau Ketat Perkembangan di Suriah


 Uni Eropa (EU) pada Sabtu (7/12/2024) menyatakan memantau secara ketat perkembangan di Suriah di tengah laporan bahwa kelompok anti-rezim semakin mendekati ibu kota Damaskus. /ANTARA/Anadolu/py Perbesar

Uni Eropa (EU) pada Sabtu (7/12/2024) menyatakan memantau secara ketat perkembangan di Suriah di tengah laporan bahwa kelompok anti-rezim semakin mendekati ibu kota Damaskus. /ANTARA/Anadolu/py

Rakyat Aceh | Athena – Uni Eropa (EU) pada Sabtu (7/12) menyatakan memantau secara ketat perkembangan di Suriah di tengah laporan bahwa kelompok anti-rezim semakin mendekati ibu kota Damaskus.

“Uni Eropa memantau dengan saksama situasi di Suriah yang bergerak cepat dan tidak stabil. Dengan meningkatnya pertempuran antar kelompok bersenjata di seluruh negeri, kami mendesak semua pihak untuk melindungi warga sipil dan memastikan keselamatan para pekerja bantuan kemanusiaan,” kata juru bicara Urusan Luar Negeri, Anouar El Anoun, dalam sebuah pernyataan.

“Kami kembali menegaskan seruan untuk solusi politik yang sejalan dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2254,” tambahnya, merujuk pada peta jalan menuju gencatan senjata dan transisi politik di Suriah.

Pada 30 November, pasukan oposisi telah menguasai sebagian besar pusat kota Aleppo dan memperkuat dominasinya di provinsi Idlib.

Setelah bentrokan sengit pada Kamis (5/12), kelompok oposisi merebut pusat kota Hama dari pasukan rezim.

Kelompok anti-rezim juga mengambil alih sejumlah permukiman di provinsi Homs yang strategis, jalur menuju Damaskus, dan mulai bergerak maju menuju ke arah ibu kota.

Pada Jumat (6/12), kelompok oposisi Suriah merebut Daraa di selatan Suriah yang berbatasan dengan Yordania.

Pada Sabtu pagi (7/12), mereka menguasai provinsi Suwayda di bagian selatan. Sementara itu, pasukan oposisi lokal di Quneitra juga berhasil menguasai ibu kota provinsi tersebut.

Tentara Nasional Suriah (Syrian National Army), bagian dari oposisi, meluncurkan Operasi Fajar Kebebasan (Operation Dawn of Freedom) pada 1 Desember melawan kelompok teroris PKK/YPG di distrik Tel Rifaat di pedesaan Aleppo, membebaskan wilayah tersebut dari elemen-elemen teroris.

Sumber: Anadolu

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Presiden Prabowo dan Menkes Budi Bahas Program Cek Kesehatan Gratis, Mulai Berjalan 10 Februari

5 February 2025 - 17:01 WIB

Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang

5 February 2025 - 14:55 WIB

Akomodir Rapat Yayasan MIM Langsa yang Diduga Langgar Anggaran Dasar, Notaris di Aceh Besar Dilaporkan ke MPD

5 February 2025 - 07:11 WIB

Bertemu Mendagri, Pj Gubernur Aceh dan Ketua DPR Aceh Bahas Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Terpilih

4 February 2025 - 21:30 WIB

Jelang Ramadan, Presiden Prabowo Pastikan Stok Pangan Nasional Aman

4 February 2025 - 15:44 WIB

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Trending di NASIONAL