class="post-template-default single single-post postid-129632 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

NANGGROE BARAT · 2 Jan 2025 14:56 WIB ·

Kerusakan Masif Kawasan Hutan Lima Kecamatan di Aceh Tenggara Diterjang Bandang


 Alat berat membersihkan material batu dan kayu gelondongan yang sempat menjadikan akses jalan nasional Medan - Kutacane lumpuh total, Rabu (1/1). Nauval/rakyat aceh Perbesar

Alat berat membersihkan material batu dan kayu gelondongan yang sempat menjadikan akses jalan nasional Medan - Kutacane lumpuh total, Rabu (1/1). Nauval/rakyat aceh

RAKYAT ACEH | KUTACANE – Lima kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara diterjang banjir bandang, kejadian sekitar pukul 20.30 Wib, Selasa (31/12). Banjir bandang yang setiap tahun melanda daerah ini diduga karena adanya kerusakan masif kawasan hutan.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tenggara Mohd Asbi mengatakan, lima kecamatan berdampak banjir bandang yakni, Kecamatan Bambel, Lawe Bulan, Lawe Sumur Deleng Pokhison dan Semadam. Sementara jumlah desa berdampak mencapai 12 desa.
Mohd Asbi kepada Rakyat Aceh, menyebutkan, banjir bandang berdampak dan merusak beberapa fasilitas umum, lahan pertanian dan perikanan. Material terbawa banjir bandang seperti material batu dan kayu gelondongan juga sempat menjadikan akses jalan nasional Medan – Kutacane lumpuh total.
“Permukiman warga berdampak parah terjadi di dua desa yaitu Desa Suka Makmur dan Desa Lawe Beringin Gayo Kecamatan Semadam. Sementara jumlah Kepala keluarga berdampak akibat musibah ini sebanyak 43 atau 171 jiwa,” katanya.
Adapun upaya cepat tanggap dilakukan pemerintah daerah menurunkan 3 (tiga) unit excavator ke lokasi banjir bandang, Memberikan bantuan masa panik untuk korban, serta melakukan rapat kordinasi Forkopimda terhadap penanganan bencana tersebut.
“Penjabat Bupati Aceh Tenggara, beersama Forkopimda juga telah meninjau lokasi banjir bandang. Untuk kondisi mutakhir, air sudah mulai surut namun kayu gelondongan dan material kayu masih di badan jalan,” Sebut Mohd Asbi lagi.
Dampak banjir bandang juga berimbas terhadap terendamnya lahan pertanian masyarakat dan jembatan nasional di Desa Suka Makmur tersumbat material banjir bandang dan kayu gelondongan.

Perusakan Masif Kawasan Hutan
Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Aceh Tenggara, mensinyalir kerusakan masif yang terjadi di Kabupaten Aceh Tenggara menjadi penyebab utama kawasan ini setiap tahunnya diterjang banjir bandang.
“Bencana ekologis telah memporak-porandakan sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara disebabkan kerusakan hutan yang masif. Akibatnya, dalam tujuh tahun terakhir kabupaten ini menjadi langganan banjir bandang,” sebut Bupati Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Aceh Tenggara, Saleh Selian, Rabu (1/1).
Investigas dilakukan LIRA menemukan aktifitas kehancuran tutupan hutan yang masif terjadi di pengunungan Jambur Lateng. Kerusakan disebabkan perubahan fungsi hutan dengan modus pembukaan lahan perkebunan.
“Kerusakan hutan mencapai ratusan hektar terjadi di hulu atau bagian timur pegunungan Kabupaten Aceh Tenggara. Penyebab utama banjir bandang terjadi di Hilir Timur, baik itu di banjir bandang di Kecamatan Lawe Sumur, Bukit Tusam, Bambel, Semadam, dan Babul Makmur,” jelas Saleh lagi.
Demikian LIRA meminta kepada bapak Kapolri Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan penegakan hukum terhadap tindak pidana lingkungan. Hal ini dikarnakan hingga sampai saat ini para pelaku perusakan hutan belum pernah tersentuh penegakan hukum atau di meja hijaukan.
“Di lapangan juga kita menemukan bahwasanya pengunungan Jambur Lateng kebanyakan digarap oknum Pejabat dengan dalih nama rakyat dan kita mengetahui hanya sedikit perkebunan daerah itu milik masyarakat kelas bawah atau masyarakat tani,” pungkas Saleh Selian. (val/min)

 

Artikel ini telah dibaca 37 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Presiden Prabowo dan Menkes Budi Bahas Program Cek Kesehatan Gratis, Mulai Berjalan 10 Februari

5 February 2025 - 17:01 WIB

Akomodir Rapat Yayasan MIM Langsa yang Diduga Langgar Anggaran Dasar, Notaris di Aceh Besar Dilaporkan ke MPD

5 February 2025 - 07:11 WIB

Bertemu Mendagri, Pj Gubernur Aceh dan Ketua DPR Aceh Bahas Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Terpilih

4 February 2025 - 21:30 WIB

Napak Tilas Veteran Palang Merah Norwegia ke Pulau Simeulue, Pasca 20 Tahun Smong

4 February 2025 - 18:08 WIB

Jelang Ramadan, Presiden Prabowo Pastikan Stok Pangan Nasional Aman

4 February 2025 - 15:44 WIB

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Trending di NASIONAL