ACEH UTARA (RA) – Wakil Bupati (Wabup) Aceh Utara, Fauzi Yusuf, yang mewakili Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib, resmi membuka kegiatan Keluarga Berencana dan Kesehatan (KB-Kes) tahun 2018.
Kegiatan itu berlangsung dihalaman Kantor Camat Banda Baro, Aceh Utara, pada Selasa (28/8), dalam Bakti Sosial Tentara Nasional Indonesia 2018 di Kabupaten Aceh Utara.
Dimulai KB-Kes itu, ditandai dengan menabuh rapai oleh Wakil Bupati bersama petinggi TNI/Polri di Lhokseumawe dan Aceh Utara. Kemudian, membuka selubung papan nama kegiatan KB-Kes tahun 2018.
Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf, dalam sambutannya mengatakan, persoalan kependudukan saat ini masih menghadapi banyak tantangan yang belum terselesaikan secara tuntas. Persoalan kependudukan ini bukan hanya terkait masalah pertumbuhan penduduk yang tinggi, tapi juga soal kualitas hidup, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan pemerataan penduduk.
“Dari sisi kuantitas, jumlah penduduk Indonesia merupakan terbesar keempat di dunia. Sedangkan dari segi kualitas, penduduk Indonesia masih relatif rendah,”ungkapnya.
Menurut dia, itu ditandai dengan tingkat indeks pembangunan manusia yang berada di urutan 212 dari 188 negara. IPM adalah standar internasional yang digunakan untuk mengukur standar hidup dan pembangunan ekonomi disebuah negara.
Sebut dia, di Indonesia kita memiliki Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sedangkan di kabupaten Aceh Utara, ada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMPP dan KB).
Tentu tidak mungkin mampu melaksanakan tugas secara total sehingga harus bekerjasama dengan berbagai elemen yang ada dinegeri ini.
Salah satu kemitraan yang dilakukan DPMPP dan KB adalah kerjasama dengan TNI yang ditandatangani pada 4 Juni 2018 lalu. Bentuk kerjasama itu berupa dukungan dari personel TNI untuk melakukan sosialisasi program-program kependudukan termasuk program revitalisasi keluarga berencana (KB) di kalangan pasangan usia subur.
“Kemitraan ini sangat strategis mengingat TNI memiliki jaringan yang sangat solid dan tersebar luas hingga pelosok tanah air. Disamping itu TNI juga memiliki program sosial yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,”ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, Kabupaten Aceh Utara relatif cukup luas dengan penyebaran penduduk yang relatif jarang. Program KB dimaksudkan untuk ikut menunjang program pembangunan, maka dirinya minta agar para pengelola program KB dilevel kabupaten dan kecamatan, serta instansi rerkait lainnta, agar ikut aktif membantu pelaksanaan program ini sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing. (arm/min)