Harianrakyataceh.com – Setidaknya 20 juta warga Yaman tidak mendapatkan pangan dengan baik, mereka di ambang kelaparan. PBB mengatakan konflik yang terus melanda negara miskin tersebut menjadi penyebab utama di balik meningkatnya kelaparan.
“Sebanyak 20 juta warga Yaman tidak aman pangan dalam krisis kemanusiaan terburuk di dunia,” kata pernyataan bersama oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), dana anak-anak Unicef dan Program Pangan Dunia (WFP).
“Sudah 15,9 juta orang lapar di Yaman,” kata badan tersebut, mengutip analisis oleh Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terpadu (IPC), survei keamanan pangan.
Menurut IPC, 20 juta orang yang menghadapi kerawanan pangan akut yang parah mewakili 67 persen dari populasi Yaman. “Apa yang dikatakan IPC sangat mengkhawatirkan,” kata Koordinator kemanusiaan PBB untuk Yaman, Lise Grande.
Seorang juru bicara WFP mengatakan, organisasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan program dukungannya di Yaman dari tingkat saat ini 7-8 juta orang untuk mencapai 10 juta pada akhir Desember dan 12 juta pada akhir Januari.
“WFP memiliki stok makanan yang cukup di negara untuk saat ini, tetapi akan membutuhkan USD 152 juta per bulan untuk mempertahankan skalanya tahun depan,” katanya.
Krisis kemanusiaan terburuk di dunia berputar di Yaman setelah koalisi yang dipimpin Saudi melancarkan serangan untuk mendukung pemerintah melawan pemberontak Houthi yang berafiliasi dengan Iran pada Maret 2015. Konflik itu telah menewaskan sedikitnya 10.000 orang.
Keuangan Yaman telah hancur oleh konflik, Bank Dunia melaporkan ekonomi telah mengalami kontraksi sekitar 50 persen sejak 2015.
(iml/JPC)