class="post-template-default single single-post postid-17775 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

UTAMA · 14 Feb 2019 06:38 WIB ·

Gelar Kuliah Umum, Fisip Unimal Hadirkan Pemateri dari Malaysia


 Kuliah Umum : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Malikussaleh menggelar kuliah umum yang menghadirkan Dr Zikri Muhammad, pemateri dari Universitas Malaysia Terengganu (UMT), Rabu (13/02). For Rakyat Aceh
Perbesar

Kuliah Umum : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Malikussaleh menggelar kuliah umum yang menghadirkan Dr Zikri Muhammad, pemateri dari Universitas Malaysia Terengganu (UMT), Rabu (13/02). For Rakyat Aceh

LHOKSEUMAWE (RA) – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Malikussaleh (Unimal) gelar kuliah umum yang menghadirkan Dr Zikri Muhammad, pemateri dari Universitas Malaysia Terengganu (UMT), Rabu (13/02).

Kuliah umum tersebut yang bertemakan “The Issues and challenges of coastal community development in current era”dihadirkan oleh ratusan mahasiswa dan dosen yang digelar di gedung kuliah umum Fisip Unimal Bukit Indah, Lhokseumawe

Dr Zikri Muhammad kepada media ini mengatakan tema tersebut lebih melihat kepada isu-isu masyarakat pesisir terutama isu-isu kemiskinan, bagaimana itu teratasi sehingga tidak membawa ke masalah yang lain.

“Jadi saya memaparkan ini dari apa yang telah dilaksanakan di Malaysia terutama dari segi kerohanian, motivasi, jati diri masyarakat itu sendiri agar bisa keluar dari masalah kemiskinan,”ujarnya usai acara tersebut.

Harapannya kepada ratusan mahasiswa yang hadir ialah memperlengkapkan diri untuk mengatasi masalah-masalah sosial yang terjadi dikalangan masyarakat. Negara Indonesia sendiri, menurutnya sudah pasti mempunyai program-program tertentu untuk menghadapi masalah tersebut.

“Kita harapkan mahasiswa memamfaatkan ilmunya untuk mengatasi masalah kemiskinan dalam masyarakat, karena mereka adalah pemimpin masa depan bangsa,”harapnya.

Lanjutnya, Kota Lhokseumawe merupakan kota yang istimewa dan hampir sama di
Terengganu, karena daerah itu juga merupakan satu Bandar pesisir yang terletak di tepi laut, jika dilihat dari ciri-ciri topografi dan monografi itu hampir sama.

“Lhokseumawe itu kota istimewa, dan sama dengan kota saya Terengganu, maka dari segi itulah kita bisa berkerjasama untuk membangunkan masyarakat agar terlepas dari kemiskinan,” kata Dr Zikri Muhammad yang merupakan dosen di Fisip UMT.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) M Akmal S Sos, MA, mengatakan kuliah umum itu merupakan program rutin yang dilaksanakan di Fisip, dan juga sebagai bentuk realisasi dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Fisip Unimal dengan Universitas Malaysia Terengganu (UMT) untuk menentukan arah dan konsep yang akan dilakukan secara bersama-sama bagi kedua lembaga pendidikan tersebut.

“Ini Program rutin yang dilakukan Fisip, dan ini MoU kita untuk membangun kerjasama khusus antara Fisip Unimal dengan Fisip UMT,” katanya.

Lanjutnya, Kegiatan itu akan terus berlangsung dan akan rutin dilaksanakan untuk memberi mata kuliah umum, kerjasama penelitian, dan itu semua bagian dari MoU kedua Universitas tersebut.

“Acara hari ini khusus membahas tentang masyarakat pesisir, bagaimana mengembangkan masyarakat pesisir di Lhokseumawe, karena banyak masalah dan kendala didalam masyarakat tersebut yang rata-rata miskin, dengan ini maka akan membuat mahasiswa berfikir untuk melakukan penelitian kesana dan diarahkan untuk meneliti masyarakat pesisir sesuai dengan bidang ilmunya masing-masing,” sebutnya.

Dengan terjunnya mahasiswa ke pesisir, sehingga bisa melihat kemiskinan yang nyata yang dialami oleh masyarakat.

“Harapan saya kepada mahasiswa agar melihat realitas yang terjadi di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, dan itu harus jadi fokus mahasiswa untuk melakukan penelitian di masyarakat pesisir,”harapnya.(rel/msi)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Presiden Prabowo dan Menkes Budi Bahas Program Cek Kesehatan Gratis, Mulai Berjalan 10 Februari

5 February 2025 - 17:01 WIB

Akomodir Rapat Yayasan MIM Langsa yang Diduga Langgar Anggaran Dasar, Notaris di Aceh Besar Dilaporkan ke MPD

5 February 2025 - 07:11 WIB

Bertemu Mendagri, Pj Gubernur Aceh dan Ketua DPR Aceh Bahas Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Terpilih

4 February 2025 - 21:30 WIB

Jelang Ramadan, Presiden Prabowo Pastikan Stok Pangan Nasional Aman

4 February 2025 - 15:44 WIB

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk

4 February 2025 - 14:22 WIB

Trending di METROPOLIS