Harianrakyataceh.com – Pemerintah Indonesia siap membawa masalah minyak kelapa sawit yang dipersoalkan oleh Uni Eropa ke World Trade Organization (WTO) atau Organisasi Perdagangan Dunia. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan di Kementerian Luar Negeri RI pada Rabu (20/3).
“Kita nanti akan bawa ini ke WTO, tapi perlu diketahui kita nggak akan pernah goyang mengenai hal ini,” kata Luhut. “Saya ulangi, ya, kita tidak mau didikte oleh siapapun. Kita bangsa besar dan Presiden tadi menekankan itu,” lanjutnya.
Ketika ditanya apakah Indonesia akan memblokir produk Uni Eropa, Luhut menjawab akan mempertimbangkan semua. Namun, menurutnya, Indonesia harus tegas dan mempunyai pilihan hidup.
Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerend mengatakan, jika ada yang tidak setuju dengan masalah perdagangan merupakan langkah yang benar, membawanya ke WTO.
“Jika tidak setuju dengan sebuah perjanjian perdagangan, memang langkah terbaiknya adalah membawanya ke WTO,” ujar Vincent. “Jadi, langkah Indonesia itu benar, dan di negara manapun, jika ada perselisihan perdagangan memang dibawa ke WTO,” tambahnya.
Vincent juga menegaskan, langkah Uni Eropa ini bukan bentuk diskriminasi kepada Indonesia. Namun mereka menginginkan Indonesia untuk melakukan langkah yang sustainability atau berkelanjutan.
Sebagaimana diwartakan, Komisi Eropa telah mengeluarkan Delegated Regulation Supplementing Directive 2018/2001 of the EU Renewable Energy Directive II.
Komisi Uni Eropa sedang merancang aturan untuk menghapus secara bertahap penggunaan bahan bakar nabati/BBN (biofuel) berbasis minyak sawit mentah atau crude palm oil hingga 2030.
Editor : Dyah Ratna Meta Novia
Reporter : Verryana Novita Ningrum