class="post-template-default single single-post postid-21816 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Anggota DPRK Langsa Segel Ruang Ketua Dewan Sayuti Siap Rangkul Paslon Walikota-Wakil Walikota Tidak Terpilih Anggaran Pidie Jaya 2025 Hilang Rp 45,8 miliar KIP Tetapkan Walikota-Wakil Walikota Lhokseumawe Terpilih Sayuti-Husaini Helikopter Terbakar di Bentong, Malaysia, 1 Petugas Lapangan Meninggal

DAERAH · 28 Aug 2019 07:03 WIB ·

Warga Inpres Soroti Proyek Pengerasan Jalan


 JALAN : Proyek Pengerasan Jalan di dusun Inpres Kampung Paya Bedi yang baru saja selesai dikerjakan oleh kontraktornya menuai sorotan warga. (ist) Perbesar

JALAN : Proyek Pengerasan Jalan di dusun Inpres Kampung Paya Bedi yang baru saja selesai dikerjakan oleh kontraktornya menuai sorotan warga. (ist)

Diguga Dikerjakan Asal Jadi
ACEH TAMIANG (RA) – Warga Dusun Inpres Kampung Paya Bedi, kKecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang menyoroti pengerjaan pengerasan jalan dikerjakan oleh rekanan yang dinilai asal jadi.

Salah seorang warga setempat, M. Nazar kepada Raktat Aceh menuturkan bahwa pengerasan jalan dilakukan dengan ditimbun menggunakan tanah timbun biasa, minim batunya.

Seharusnya kata M. Nazar pembuatan badan jalan yang menelan biaya senilai Rp136.499.000 berasal dari dana APBD Aceh Tamiang Tahun 2019 tersebut ditimbun dengan tanah berbatu yakni yang terdiri dari sedikitnya 30 persen batu dan 70 persen tanah.

“Terus terang saja kami yang telah memberikan sebahagian lahan untuk pelebaran jalan di dusun tersebut sangat kecewa sebab dikerjakan tidak seperti yang diharapkan sehingga dikhawatirkan tidak akan bertahan lama dan terkesan hanya pemborosan uang negara,” ujar Nazar.

Menurut Nazar, demi pembangunan jalan tersebut beberapa warga telah rela memberikan lahannya, tapi janganlah dibuat asal asalan tanpa memikirkan kwalitasnya dan cenderung hanya cari untung belaka. “Oleh sebab itu kami minta agar diperhatikan mutu tanah timbunnya supaya hasilnya maksimal dan tahan lama,” imbuhnya.

Terkait dengan pengerasan jalan di desa Paya Bedi yang dikeluhkan warga tersebut, Pejabat Pelaksana Tehnis Kegiatan (PPTK) Proyek jalan tersebut, Muhammad Asrizal ST ketika dihubungi mengakui bahwa badan jalan yang mereka bangun tersebut memang tidak sempurna, masalah tanah timbunnya ada yang banyak batunya ada yang tidak ada, jadi tidak merata.

“Jadi kalau warga setempat di sana masih kurang terima dengan kondisi jalan saat ini, maka hal itu bisa saja diperbaiki, dimana yang memang kurang batu batunya kita hampar atau kita tambah lagi batunya sehingga menjadi merata sebagai mana yang dimaksud oleh warga,” demikian teragnya. (urd)

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Anggota DPRK Langsa Segel Ruang Ketua Dewan

6 February 2025 - 18:50 WIB

Sayuti Siap Rangkul Paslon Walikota-Wakil Walikota Tidak Terpilih

6 February 2025 - 16:50 WIB

Anggaran Pidie Jaya 2025 Hilang Rp 45,8 miliar

6 February 2025 - 15:59 WIB

KIP Tetapkan Walikota-Wakil Walikota Lhokseumawe Terpilih Sayuti-Husaini

6 February 2025 - 15:42 WIB

Pemerintah Aceh Barat Renovasi Tugu Simpang Pelor Meulaboh

5 February 2025 - 16:36 WIB

13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar

5 February 2025 - 14:38 WIB

Trending di NANGGROE TIMUR