LANGSA (RA) – Komitmen dan dukungan Pemerintah Kota Langsa terhadap pengurangan resiko bencana berbuah penghargaan dari Badan Nasional Penanggulagan Bencana (BNPB).
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Kepala BNPB Letjen Doni Monardo kepada
Walikota Langsa diwakili oleh Wakil Walikota, Marzuki Hamid, di Provinsi Bangka Belitung, Senin (14/10).
Selain Kota Langsa, beberapa kepala pemerintahan lainnya yang mendapatkan penghargaan ini adalah Gubernur Bangka Belitung, Bupati Manokwari dan Walikota Ambon.
“Penghargaan luar biasa dari BNPB ini menjadi semangat dan motivasi bagi pemerintah Kota Langsa untuk terus menggiatkan berbagai program pengurangan resiko bencana di Kota Langsa.
Baik program kemandirian Pemko Langsa, maupun kerja sama dengan pihak ketiga,” ujar Wakil Walikota Langsa, Marzuki Hamid, kepada Rakyat Aceh via telepon selularnya usai menerima penghargaan.
Disebutkan, beberapa kegiatan dalam rangka pengurangan resiko bencana yang selama ini dilakukan Pemko Langsa adalah menggerakkan gotong royong masal yang melibatkan seluruh masyarakat, Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah, pimpinan TNI/Polri, Pramuka dan instansi vertikal yang sudah berjalan selama 7 tahun.
“Selama 7 tahun ini, Pemko Langsa juga aktif melakukan penanaman pohon lebih kurang 1.000.000,- pohon, baik pohon berbuah maupun tidak, terlebih lagi pohon bakau atau manggrov.
Selain itu juga program kali bersih dilakukan 6 balan sekali bersama TRC, Tagana, TNI/Polri, LSM, Pramuka dan masyarakat gampong untuk membersihkan sampah-sampah plastik di sungai,” sebut Marzuki.
Lebih lanjut disampaikan, Pemko Langsa juga telah melakukan konservasi 6.000,- Ha hutan manggrov Kota Langsa sebagai baver mitigasi bencana dan abrasi air laut Kota Langsa. Bahkan sampai dengan hari ini sudah menjadi destinasi wisata yang diminati nasyarakat Aceh dan Sumbagut.
“Atas penghargaan BNPB ini, Pemko Langsa menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan stakeholder di Kota Langsa atas dukungannya terhadap pengurangan resiko bencana selama ini,” sebut Marzuki seraya menambahkan, banyak program pengurangan resiko bencana Pemko Langsa yang melibatkan masyarakat secara langsung selama ini. (dai/slm)