BANDA ACEH (RA) – Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah memimpin upacara hari peringatan sumpah pemuda di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Senin (28/10).
Pada kesempatan tersebut Nova mengajak pemuda dan masyarakat untuk sama-sama memerangi kebodohan, kemiskinan, pelanggaran, hukum dan radikalisme.
Menurut Nova, selain poin tersebut, mayoritas dari anak-anak muda lebih dekat dengan teknologi. Karena itu wajar jika tahun 2019 ini merupakan momen kebangkitan pemuda dalam pembangunan.
“Kita juga perlu berperang melawan peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang semakin mengkhawatirkan di daerah ini,” ujarnya.
Nova mengingatkan, perang terhadap narkoba, pornografi, terorisme dan radikalisme hanya bisa di hadapi bersama-sama dan di berantas bersama sama, meliputi gubernur, DPRA bersama unsur Forkopimda bahu membahu dengan LSM, paguyuman dan ormas.
“Perang melawan semua kejahatan ini adalah inti dari semangat kita untuk memperkuat perdamaian Aceh. Pemuda adalah motornya. Apalagi di era revolusi industri 4.0 ini, segala sesuatunya berbasis kepada teknologi informasi,” harapnya.
Selain itu, Wali Naggroe, Malik Mahmud di hadapan sejumlah wartawan mengatakan, sebagai yang mewakili orang Aceh, dirinya mengharapakan agar pemuda tidak lupa sejarah dan tradisi Aceh. termasuk memegang peranan dalam mengembangkan Islam di seluruh nusantara.
“Jadi orang Aceh harus tau itu semua. kita tetap menjaga adat kebudayaan Aceh berbasis pada Islam rahmatan lilalami.” ujarnya.
Menurut wali, saat ini banyak pihak yang datang dari luar ingin mempengaruhi ajaran Islam. Untuk itu wali mengajak agar orang Aceh waspada.
“Saya yakin orang Aceh lebih waspada. Kita lihat perkembangan sekarang masalah Islam sangat ekstrim diberitakan. Namun Islam di Aceh tidak dapat dipengaruhi karena kekuatan adat istiadat di Aceh berbasis Islam rahmatan lillalamin,” jelasnya. (mag-82/min)