class="post-template-default single single-post postid-2798 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

INTERNASIONAL · 27 Dec 2016 08:46 WIB ·

Hati-hati, Menteri Pun Tertipu Berita Hoax


 PIXABAY
-Ilustrasi Perbesar

PIXABAY -Ilustrasi

RAKYAT ACEH – Berita hoax alias palsu benar-benar mengkhawatirkan. Saking canggihnya berita itu, sosok sekelas menteri pun bisa tertipu. Yang ketiban apes adalah Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif. Melalui Twitter, dia mengklaim bahwa negaranya siap membalas serangan bom nuklir Israel.

”Menhan Israel mengancam akan menyerang dengan nuklir jika Pakistan membantu Syria melawan Daesh (ISIS). Israel lupa bahwa Pakistan juga punya bom nuklir,” tulis Asif di akun Twitter-nya, yakni @KhawajaMAsif. Dia memang tergolong sebagai pejabat yang aktif nge-tweet. Seperti presiden terpilih AS Donald Trump.

Setelah ditelusuri, rupanya Asif membaca sebuah berita yang dirilis situs AWD News dengan judul Menhan Israel: Jika Pakistan Mengirim Tentara ke Syria, Kami Akan Menghancurkan Negara Tersebut dengan Serangan Nuklir. Kementerian Pertahanan Israel pun langsung membantah. Tidak ada pejabat yang ngomong begitu dan berita yang beredar tidaklah benar.

Sebuah organisasi pengecek berita hoax pun mendukung pernyataan Kemenhan Israel. Situs AWD terkonfirmasi sebagai penyebar berita palsu. Langsung saja sikap Asif mendapat cibiran dari pengguna internet. ”Program nuklir kita terlalu serius untuk ditangani politikus yang kecanduan Twitter,” tulis Nusrat Javeed, jurnalis TV Pakistan, melalui akun Twitter-nya.

Belakangan gelombang berita palsu kian mengkhawatirkan. Bahkan di AS, seorang pria menembaki kedai pizza hanya karena membaca berita bahwa tempat tersebut dijadikan sarang pedofil yang terkait dengan mantan capres AS Hillary Clinton. (AFP/c11/any)

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang

5 February 2025 - 14:55 WIB

Pesawat Ambulan AS jatuh di Philadelphia, Tidak Ada Korban Selamat

2 February 2025 - 07:02 WIB

Hamas Bahas Pembentukan Pemerintahan Persatuan Nasional Gaza

30 January 2025 - 15:17 WIB

Qatar: Solusi dua negara satu-satunya jalan menjamin hak Palestina

29 January 2025 - 06:48 WIB

Donald Trump Benarkan Sekitar 907 KG Bom MK-84 Dalam Perjalanan Ke Israel

27 January 2025 - 15:15 WIB

Lebih Dari Seribu Truk Bantuan Sudah Dikirim ke Gaza Sejak Perlintasan Rafah Dibuka

23 January 2025 - 17:08 WIB

Trending di INTERNASIONAL