class="post-template-default single single-post postid-29393 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Polisi Didesak Ungkap Tuntas Kasus Perbudakan ABK Aceh di Kapal Ikan Asing Pembangkangan di Lingkungan Pemerintah Aceh, Ada Apa? Terbukti Bawa 73 Kg Sabu Jaringan Malaysia Mantan Caleg Aceh Tamiang Divonis Hukuman Mati Tangani Serius Stunting, Stakeholder Aceh Barat Gandeng Mifa Sebagai Orang Tua Asuh Kota Lhokseumawe Raih Penghargaan Opini Kualitas Tertinggi Pelayanan Publik

NANGGROE TIMUR · 28 Apr 2020 06:50 WIB ·

Penjual Takjil Abaikan Protokol Kesehatan


 Satpol PP dan WH Aceh Timur menegur pedagang yang tidak mengindahkan imbauan Forkopimda Kabupaten Aceh Timur, Senin (27/4). Maulana/ Rakyat Aceh Perbesar

Satpol PP dan WH Aceh Timur menegur pedagang yang tidak mengindahkan imbauan Forkopimda Kabupaten Aceh Timur, Senin (27/4). Maulana/ Rakyat Aceh

IDI (RA) – Sejumlah Pedagang takjil di seputaran kota Idi Rayeuk masih banyak belum mematuhi protokol kesehatan di tengah penyebaran covid 19, salah satunya masih terdapat pada penjual jajanan musiman itu belum menggunakan masker.

“Mereka masih banyak mengabaikan himbauan Forkopimda sehingga secara tegas personel Pol PP menegur para penjual makanan di Kota Idi, Aceh Timur.

Selain harus mematuhi himbauan Forkopimda tentang berjualan, para penjual takjil juga harus mematuhi protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Aceh Timur. “ujar Kasatpol PP dan WH Aceh Timur T. Amran, Senin (27/4).

Sementara itu, Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Aceh Timur, dr. Edi Gunawan mengatakan pihaknya sangat sesalkan masih banyak penjual takjil tak gunakan masker saat berjualan.

Seharusnya, kata Edi, di tengah kondisi wabah seperti itu, semua masyarakat tetap harus mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah.

“Waktu membeli takjil dan makanan berbuka puasa, baik penjual maupun pembeli tetap memakai masker, jaga jarak, jaga kebersihan tangan penjaja makanan, hindari berkerumun, termasuk pada saat melaksanakan ibadah sholat Tarakan,” kata dr. Edi.

Di sisi lain, Ia juga mengatakan dengan berlakunya larangan mudik, kemudian para pendatang yang sudah ada di Aceh Timur, baik dara Malaysia maupun kota- kota terjangkit lainnya melakukan isolasi mandiri.

“Dan kalau ada gejala sakit kita obati, kalau ada yang positif Covid-19 kita rawat di RS Rujukan Covid, maka insya Allah rantai penularan bisa kita putuskan bersama, tapi dengan syarat semua elemen masyarakat patuh dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan, tanpa kecuali,” pungkas dr. Edi yang juga Direktur RSUD Zubir Mahmud Aceh Timur. ( Mol/msi).

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Rektor IAIN Sampaikan Apresiasi 100 Hari Kerja Prof Dr Nasaruddin Umar

21 January 2025 - 19:40 WIB

Kota Lhokseumawe Raih Penghargaan Opini Kualitas Tertinggi Pelayanan Publik

21 January 2025 - 14:47 WIB

Diinisiasi Munawal Hadi, Klinik Pelayanan Hukum Gratis Kini Hadir di Bireuen

20 January 2025 - 17:09 WIB

SMK Negeri Taruna Teknologi Kelautan Akan Hadir di Bireuen

19 January 2025 - 18:11 WIB

Usulan Pembentukan Pansus Dibawa Ke Bamus, Ustad Am Emosi

16 January 2025 - 15:49 WIB

Ratusan Tenaga Kesehatan R2 dan R3 Geruduk Kantor Bupati Bireuen

14 January 2025 - 18:13 WIB

Trending di NANGGROE TIMUR