class="post-template-default single single-post postid-29559 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

UTAMA · 30 Apr 2020 21:57 WIB ·

Plt Gubernur Aceh Ikut Musrenbangnas 2020 Secara Online


 Plt Gubernur Aceh Ikut Musrenbangnas 2020 Secara Online Perbesar

BANDA ACEH (RA) – Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2020 dan penyusunan RKP (Rencana Kerja Pemerintah) 2021 secara online melalui video conference, Kamis (30/4).

Musrenbangnas yang dibuka langsung Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, itu diikuti para gubernur, walikota dan bupati se-Indonesia.

Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, didampingi Sekda Aceh, Taqwallah, serta sejumlah kepala SKPA mengikuti Musrembang Nasional Tahun 2020 yang dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo melalui Video Conference (Vicon), Kamis, 30/3/2020.
Foto Humas Aceh

Plt Gubernur Aceh pada kesempatan itu didampingi Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, para asisten serta sejumlah Kepala SKPA. Video conference itu sendiri dilakukan Plt Gubernur Aceh melalui ruang rapat Sekda.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya mengatakan wabah COVID-19 telah merusak perekonomian Indonesia tahun 2020.

Namun Presiden Jokowi yakin kondisi itu akan segera berakhir di penghujung tahun ini dan perekonomian Indonesia akan bangkit kembali di tahun berikutnya.

Karena itu Jokowi meminta perencanaan 2021 harus betul-betul adaptif dengan perkembangan situasi yang dihadapi saat ini.

“Apa yang kita kerjakan tahun ini akan memberi pondasi bagi tahun yang akan datang,” ujar Jokowi.

Sejak Covid-19 mewabah di Indonesia, lanjut Jokowi, pemerintah pusat dan daerah sudah banyak melakukan penyesuaian target pembangunan, termasuk realokasi dan refokusing belanja secara besar-besaran.

Pemerintah, kata Jokowi, telah menggeser prioritas pembangunan pada 3 hal, yakni bidang kesehatan, sosial, serta stimulus ekonomi agar pelaku usaha bisa bertahan.

“Saya optimis tahun 2021 adalah tahun pemulihan, tahun recovery, dan tahun rebound. Untuk itu selain kecepatan dalam mengatasi COVID-19, kita juga perlu kecepatan pulih, kecepatan untuk recovery,” kata Jokowi.

Karena itu, Jokowi meminta para gubernur, bupati dan walikota untuk melakukan identifikasi sektor-sektor yang terdampak corona. Baik itu sektor yang terkena dampak paling parah, sedang dan sektor mampu bertahan, atau bahkan bisa mengambil peluang.

Jokowi mengakui beberapa sektor usaha sangat terpukul karena korona, seperti UMKM , pariwisata, konstruksi, transportasi. Namun, menurut Jokowi, ada beberapa sektor yang bahkan bisa bergerak, seperti sektor tekstil dan produk tekstil, kimia, sektor farmasi, alat kesehatan, mamin, serta sektor jasa telekomunikasi dan jasa logistik.(ra)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Presiden Prabowo dan Menkes Budi Bahas Program Cek Kesehatan Gratis, Mulai Berjalan 10 Februari

5 February 2025 - 17:01 WIB

Akomodir Rapat Yayasan MIM Langsa yang Diduga Langgar Anggaran Dasar, Notaris di Aceh Besar Dilaporkan ke MPD

5 February 2025 - 07:11 WIB

Bertemu Mendagri, Pj Gubernur Aceh dan Ketua DPR Aceh Bahas Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Terpilih

4 February 2025 - 21:30 WIB

Jelang Ramadan, Presiden Prabowo Pastikan Stok Pangan Nasional Aman

4 February 2025 - 15:44 WIB

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk

4 February 2025 - 14:22 WIB

Trending di METROPOLIS