SIMEULUE (RA) – Sedikitnya sekitar 14 unit bangunan, pondok tempat rekreasi milik pelaku usaha sektor pariwisata di pantai Lasikin dan Sua-Sua Kecamatan Teupah Tengah, roboh dan rusak dihantam angin kencang dan gelompang laut.
Cuaca ekstrim telah lebih dua pekan itu, selain meru!sak bangunan untuk tempat lesehan pelancong yang berwisata ke pantai tersebut, juga telah menyebabkan terjadinya abrasi pantai, sehingga menimbulkan kerugian pelaku usaha sektor pariwisata lokal tersebut.
Belasan bangunan yang ambruk dan rusak di lokasi objek pariwisata pantai Lasikin dan Sua-Sua itu, dibenarkan Ali Afwan Camat Teupah Tengah, kepada Harian Rakyat Aceh, Senin (18/5).
“Saat ini memang lagi musim cuaca tidak bersahabat, angin kencang menimbulkan gelombang besar dan merusak serta merobohkan lebih dari 14 unit pondok-pondok usaha pariwisata yang dikelolah oleh warga kita di pantai Lasikin dan Sua-Sua, juga telah menimbulkan abrasi pantai,” katanya.
Masih menurut Camat Teupah Tengah, pondok-pondok wisata yang roboh dan rusak diterjang ombak dan angin kencang tersebut diperkirakan telah menimbulkan kerugian pemilik pondok wisata tersebut, sekitar Rp 4 juta persatu unit pondok.
Untuk menyelamatkan pantai, sektor usaha pariwisata, jalan umum, pasar rakyat dan ujung landasan pacu bandara udara Lasikin dari ancamanan terjangan ombak laut dan abrasi, diperlukan pembangunan tanggul penahan abrasi dan ombak.
“Banyak asset penting dan vital yang berada diareal pinggir pantai itu, harus dibangun tanggul penahan ombak dan penahan abrasi pantai sepanjang dua kilometer. Sedangkan pemilik pondok yang rusak dan roboh itu telah mendapat santunan dan uang tunai dari Pemerintah kita,” demikian Ali Afwan. (ahi/rus).