class="post-template-default single single-post postid-31680 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

EKBIS · 15 Jun 2020 06:53 WIB ·

MPU Dukung Program FDP Bangun Ekonomi Bebas Riba


 Tim FDP foto bersama dengan Ketua MPU Agara, Teungku Jamaluddin dan peserta lainnya usai acara silaturahim dan sosialisasi pemberdayaan ekonomi umat sesuai syariah yang bebas riba, Jumat (12/6). Perbesar

Tim FDP foto bersama dengan Ketua MPU Agara, Teungku Jamaluddin dan peserta lainnya usai acara silaturahim dan sosialisasi pemberdayaan ekonomi umat sesuai syariah yang bebas riba, Jumat (12/6).

AGARA (RA) – Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tenggara (Agara) mendukung penuh program Forum Dakwah Perbatasan (FDP) dalam pemberdayaan ekonomi umat sesuai syariah yang bebas riba.

Saat ini FDP bekerja sama dengan Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) dan Koperasi Syariah Baitul Misykat akan menggelar program untuk memberantas riba di daerah perbatasan Aceh.

Program tersebut diantaranya pemberdayaan ekonomi ummat dengan memberikan modal usaha dan modal kerja tanpa bunga kepada para pedagang.

Dukungan tersebut disampaikan oleh Ketua MPU Agara Teungku Jamaluddin pada acara silaturahim dan sosialisasi Koperasi Syariah Baitul Misykat oleh tim FDP, Jumat (12/6).

Ketua MPU Agara Teungku Jamaluddin menyampaikan bahwa gerakan pemberantasan riba ini harus diawali dengan teladan dari para ulama, ustadz atau teungku. Diantaranya dengan memberikan kesadaran kepada umat tentang bahaya riba.

“Para ulama harus menjadi contoh dalam penerapan melawan riba dengan berinfaq atau bersedekah. Selain itu bekerja sama dengan FDP dalam hal ini Koperasi Syariah Baitul Misykat juga dalam rangka membantu masyarakat terlepas dari riba,” kata Teungku Jamaluddin.

Ketua Koperasi Syariah Baitul Miyskat, Zulhadi Usman mengatakan dalam pertemuan berlangsung selama 1 jam itu, tim sosialisasi FDP memberikan penjelasan tentang konsep-konsep pemberdayaan ekonomi sesuai syariah yang bebas riba yang akan dilaksanakan oleh Baitul Misykat kepada para peserta pertemuan yang terdiri dari para abu-abu, teungku dan tokoh ulama.

“Semangat yang ingin ditularkan atau disampaikan dari Baitul Misykat adalah bagaimana menolong sesama agar terhindar dari riba dengan tidak meminjam dari rentenir. Selain itu menghilangkan mental berhutang dan menjadi hamba Allah yang rajin berinfaq dan bersedekah,” kata Zulhadi Usman.

Sementara itu ketua Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) menambahkan tugas utama adalah membebaskan umat dari jeratan riba. Saat ini masyarakat sudah terbiasa dengan permainan riba, salah satunya pinjaman yang berbunga.

“Banyak konsep syariah yang akan kita terapkan, diantaranya ada musyakarah, mudharabah dan lainnya. Kita berharap dengan program yang di gagas FDP ini umat akan terbebas dari riba dan menjalankannya sesuai konsep syariah. Dan inilah yang akan kita utamakan,”pungkas Putra Chamsah. (ril/ra)

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Launching Buku, BPJS Kesehatan Bagikan Potret Layanan JKN Syariah di Banda Aceh

5 February 2025 - 17:30 WIB

13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar

5 February 2025 - 14:38 WIB

MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

4 February 2025 - 18:06 WIB

Berkah Punya PCX, 500 Bikers Honda Ditemui Pebalap MotoGP

3 February 2025 - 16:21 WIB

Pemuda Panca Marga Ranting Muara Satu Donasi untuk Palestina

2 February 2025 - 17:27 WIB

Mengenal Lebih Jauh Aspek Keamanan Penggunaan Ban di Kenderaan

31 January 2025 - 09:22 WIB

Trending di EKBIS