BANDA ACEH (RA) – Fly over (jalan layang) Simpang Surabaya, Kota Banda Aceh, Minggu (21/6), dihebohkan dengan berkibarnya bendera bulan bintang dan bom atau bahan peledak yang dijadikan pemberat.
Amatan media ini, tim penjinak bom (Jibom) Sat Brimob Polda Aceh berpakaian lengkap langsung ke lokasi penemuan dan mengevakuasi benda yang diduga bom tersebut.
Tempat penemuan juga terpasang police line, sehingga jalur menuju jembatan Fly Over sempat ditutup untuk sementara waktu.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Trisno Riyanto menyebutkan, personil kepolisian mengetahui penemuan tersebut berawal dari informasi dari masyarakat, sekitar pukul 10.40 WIB. Sehingga personil kepolisian langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).
Trisno menjelaskan, Saat di TKP, polisi mengangkat bendera yang terpasang di Fly Over Simpang Surabaya. Saat diangkat bendera tersebut, ternyata ada pemberatnya berupa botol minuman mineral yang dibungkus dengan lakban, beserta kabel.
“Kami melihat karena disitu ada bendera bulan bintang. Disitu juga ada benda yang menyerupai bom. Karena ada bahan peledak yang diduga menyerupai bom. Kita komunikasikan ke Brimob untuk melakukan tindakan sesui SOP, “Jelas Trisno.
Tim identifikasi Polresta Banda Aceh juga sudah mengamankan beberapa serpihan dari benda yang diduga Bom tersebut.
Lebih lanjut, Kapolresta mengatakan, sedang menunggu hasil pemeriksaan dari Brimob. “Tergantung nanti pemeriksan dari Brimob. kami nanti akan minta hasilnya seperti apa. Apakah berupa bom atau bukan bom,” ucapnya.
Kapolresta Banda Acehmengatakan, penemuan tersebut ditemukan pada saat arus lalulintas sedang padat.
“Ada oknum tertentu yang ingin memperkeruh kedamaian di Aceh dengan cara mengibarkan bendera Bulan Bintang di pusat perkotaan Banda Aceh yakni di bawah jembatan Fly Over Simpang Surabaya dengan cara diikat menggunakan seutas tali dengan pemberat berbetuk bahan peledak,” sebut Kapolresta.
Saat ditanyakan apakah ini teror, Kapolresta Banda Aceh mengatakan, belum bisa mengarahkan dugaan ke arah tersebut. Karena kedatangan pihaknya ke lokasi karena ingin keamanan warga terjamin dan adanya bendera Bulan Bintang serta benda yang berbentuk bahan peledak.
Saat itu pihaknya belum mengetahui bom atau bukan, karena harus menunggu hasil resmi dari jihandak Sat Brimob Polda Aceh.
“Kami belum dapat memastikan apakah itu bom atau bukan, karena belum ada laporan dari Sat Brimob Polda Aceh dengan tentunya akan dilakukan penyelidikan siapa yang melakukan aksi tersebut,” kata Kapolresta Banda Aceh.
Tim Detasemen Sat Brimobda Aceh telah meledakkan bom yang ditemukan di atas jalur jembatan fly over Simpang Surabaya tersebut. Suara ledakan bom itu terdengar dari awak media yang berdiri lebih kurang 500 meter dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Setelah proses evakuasi atau diledakkan bom tersebut, kini akses jalur jembatan fly over sudah kembali berjalan normal. (mag-82/imj/min)