SIMEULUE (RA) – Ritawati (15) anak yatim piatu miskin yang hidup sebatangkara setelah meninggal kedua orang tuanya, mendadak didatangi oleh orang nomor satu di Kabupaten Simeulue dan rombongannya, Senin (22/6).
Terlihat shock dan wajah duka mendalam yang dialami Ritawati, setelah meninggal kedua orang tuanya, Zaharapai ibu kandungnya meninggal dunia november 2019 lalu, kemudian disusul Samsudin Laiya ayah kandungnya yang meninggal dunia, 18 Juni 2020 lalu.
Anak yatim piatu miskin itu mendapat tawaran langsung dari Bupati Erli Hasyim, untuk sementara tinggal di rumahnya, sambil menunggu hingga selesai proses pembangunan rumah reotnya oleh Pemerintah, dengan tipe 3×6 permanen senilai Rp 100 juta.
“Menunggu rumahnya selesai dibangun, rita tinggal di rumah kami saja ya,” bujuk Bupati Erli Hasyim, kepada anak yatim piatu miskin itu, yang turut didampingi Sekdes Suka Jaya, Kecamatan Simeulue Timur dan Pengurus Gerakan Gabungan Masyarakat Peduli Simeulue (G2MPS).
Dalam kesempatan itu, Bupati Erli Hasyim yang menyerahkan bantuan sembako dan peralatan shalat, juga perintahkan pihak Dinas PUPR Kabupaten Simeulue untuk mempercepat pembangunan rumah anak yatim piatu yang masih duduk dikelas 1 SMA sederajat.
“secepatnya pembangunan rumah ini diselesaikan, dan jangan ada kendala apapun, apabila masih ada yang kekurangan untuk kebutuhannya bahannya, tanggungjawab saya?,” tegas Erli Hasyim.
Selain itu, Erli Hasyim juga berharap selain Pemerintah juga kepada warga di Kabupaten Simeulue dapat membantu meringankan beban anak yatim piatu miskin untuk kelanjutan sekolahnya, setelah kedua orangnya meninggal dunia. (ahi/rus).