ACEH TAMIANG (RA) – Panglima Laot Aceh Tamiang sangat membutuhkan kendaraan dinas sepeda motor. Fasilitas ini untuk menunjang operasional lapangan mereka di empat kecamatan pesisir.
“Saya sudah usulkan kepada Bupati Aceh Tamiang Pak Mursil, agar panglima laot diberi sepeda motor inventaris,” kata Panglima Laot Kabupaten Aceh Tamiang, Anwar Muhammad kepada Rakyat Aceh, Senin (7/9).
Pengadaan sepeda motor ini, lanjut Anwar, sudah ia usulkan sejak Mei 2020 atau sebelum bulan puasa. Kendaraan yang dibutuhkan sebanyak lima unit sesuai jumlah panglima laot di Aceh Tamiang. Selama ini panglima laot menggunakan kendaraan pribadi untuk bertemu dan menjangkau para nelayan yang berada di sepanjang wilayah pesisir Aceh Tamiang.
“Jika dikabulkan kendaraan itu untuk operasional mengunjungi panglima laot lhok (kecamatan) yang jaraknya masing-masing berjauhan. Apalagi ketika ada sengketa antar nelayan, kita yang harus menyelesaikan hingga keluar daerah tetangga, Langsa dan Langkat, Sumut,” papar Anwar Muhammad.
Menurutnya, sengketa nelayan di perairan Aceh merupakan tanggungjawab panglima laot, bukan pihak lain. Ketika panglima laot tidak bisa menyelesaikan masalah baru boleh turun tangan dinas terkait yaitu, Dinas Kelautan dan Perikanan.
“Bila bantuan lima unit sepeda motor untuk tahun ini tidak disetujui, kami berharap tahun depan bisa direalisaikan. Jika tidak ada di program dinas, melalui jalur aspirasi anggota dewan saya rasa bisa dibantu untuk kendaraan panglima laot,” pintanya.
Anwar Muhammad mengklaim, selama dirinya menjabat panglima laot Kabupaten Aceh Tamiang sudah turut membantu pengadaan tujuh kapal boat motor untuk nelayan tradisional setempat. “Tahun ini tiga boat dan tahun lalu ada empat boat mesin motor 20 PK atau 3GT (gros ton) yang sudah terealisasi,” ungkapnya. (mag86/rus)