Harianrakyataceh.com – Ratusan personil Polresta Banda Aceh, diuji kemampuannya menghalau sejumlah gangguan keamanan saat Pilkada. Satu diantaranya, aksi unjukrasa yang berakhir ricuh. Simulasi dilaksanakan di Mapolrestas Banda Aceh, Selasa (17/1).
Diskenariokan mulanya, polisi melakukan pengamanan biasa di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Proses pemungutan suara berjalan lancar. Namun mendadak, sekelompok pemuda memaksa masuk arena TPS dan mengambil kotak suara. Petugas keamanan berhasil menangkap pelaku.
Namun mendadak massa pendukung mendatangi TPS, berunjukrasa menolak hasil perhitungan suara. Bukannya menyampaikan aspirasi, massa malah melancarkan serangkaian tindak pelanggaran hukum. Kerusuhan tak terhindari.
Lantas polisi terpaksa meningkatkan status pengamanan menjadi luar biasa. TPS dan seluruh perlengkapannya berhasil diamankan, termasuk panitia juga berhasil diselamatkan.
“Ini termasuk persiapan kita dalam mengamankan Pilkada, dan personil kita membukti udah siap dalam pengamanan dalam Pilkada,” kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol T Saladin. (ibi/mai)