class="post-template-default single single-post postid-37310 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

NANGGROE TIMUR · 15 Oct 2020 06:47 WIB ·

Guru Belajar Editing dan Membuat Video Pembelajaran


 Plt Kepala Diskominfo Aceh Tamiang, Bastian meninjau proses belajar membuat dan editing video pembelajaran melalui aplikasi Perbesar

Plt Kepala Diskominfo Aceh Tamiang, Bastian meninjau proses belajar membuat dan editing video pembelajaran melalui aplikasi "Tamiang Pande" yang diikuti peserta dari kalangan guru, di aula dinas tersebut, Selasa (14/10). DEDE/RAKYAT ACEH

ACEH TAMIANG (RA) – Para guru tingkat TK, SD dan SMP di Aceh Tamiang belajar mengedit dan membuat video pembelajaran untuk diupload ke aplikasi “Tamiang Pande”, kegiatan tanpa dipungut biaya alias gratis.

Tujuannya, untuk mengatasi pembelajaran kepada murid sekolah yang terpaksa libur panjang di masa pandemi Covid-19. Pelatihan ini difasilitasi Dinas Komunikasi dan Persandian (Diskominfosan) Aceh Tamiang di aula kantor dinas setempat, Rabu (14/10).

Plt Kepala Diskominfosan Aceh Tamiang, Bastian, S.Kom mengatakan, kegiatan belajar IT para guru ini sudah berjalan dua minggu sejak aplikasi pendidikan terpadu Tamiang Pande di launching. Belajar membuat video ini akan berlangsung selama dua bulan kedepan dengan jumlah perserta satu gelombang 10-15 orang.

“Pesertanya guru TK, SD dan SMP. Setiap hari mereka membuat konten pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran masing untuk dimasukan ke video. Sampai sekarang sudah ada sekitar 20 video pebelajaran dari masing-masing tingkatkan sekolah tersebut,” kata Bastian kepada Rakyat Aceh disela meninjau metode belajar cara aplikasi tersebut.

Sementara, lanjut Bastian, pembimbing dan tutor tatacara membuat video itu sebanyak tujuh orang dari unsur Diskominfo dibantu mahasiswa magang dari Unimal Lhokseumawe. Peserta tenaga pengajar ini setiap hari kerja diutus oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Tamiang untuk belajar video dari pagi hingga sore.

“Biasanya sore sudah ada hasil video untuk di unggah setiap hari. Kalau hari libur sabtu-minggu tidak ada belajar, khusus naikkan konten yang sudah siap,” ungkap Bastian.

Bastian menyebut, aplikasi Tamiang Pande berbasis android ini berlaku secara nasional bisa dibuka online maupun offline. “Yang terpenting dalam kondisi ketiadaan anggaran kita masih bisa melakukan kegiatan ini untuk mencerdaskan generasi bangsa,” tukas Bastian.

Salah satu tutor tenaga skil dari Diskominfo Atam, DR Neni Sriwahyuni menambahkan, untuk hari ini penerimaan pembelajaran dari para peserta yang notabenen guru sekolah tidak memiliki kendala berarti. Hanya saja sebagian isi konten harus di edit lagi.

“Alhamdulillah saat ini sudah lebih 20 video yang dihasilkan oleh masing-masing sekolah, TK 6 video, SD 11 video dan SMP 7 video,” kata alumni S3 Administrasi Publik Undip tersebut. (mag86/ra)

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar

5 February 2025 - 14:38 WIB

MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

4 February 2025 - 18:06 WIB

Pemuda Panca Marga Ranting Muara Satu Donasi untuk Palestina

2 February 2025 - 17:27 WIB

Ceulangiek Minta Pemerintah Angkat Tenaga R2 dan R3 Jadi PPPK Penuh Waktu 

29 January 2025 - 16:57 WIB

Walikota-Wakil Walikota Terpilih Hadiri Peresmian Dayah Madinatuddiniyah Al Mukarramah

29 January 2025 - 16:26 WIB

Mahasiswa KKN 145 Unimal Gali Potensi Desa Matang Munye Lewat Kerajinan Anyam Tikar

29 January 2025 - 13:35 WIB

Trending di NANGGROE TIMUR