class="post-template-default single single-post postid-39233 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

LHOKSEUMAWE · 20 Nov 2020 16:25 WIB ·

HMI Minta Pemerintah Waspada Kelangkaan Pupuk di Aceh Utara


 Persawahan  disalah satu kecamatan di Aceh Utara, yang diabadikan beberapa waktu lalu. Perbesar

Persawahan disalah satu kecamatan di Aceh Utara, yang diabadikan beberapa waktu lalu.

LHOKSEUMAWE (RA) – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lhokseumawe – Aceh Utara, meminta Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, mewaspadai kelangkaan pupuk. Hal ini selaras dengan mulai dibajaknya sawah secara serantak di kabupaten memiliki 27 kecamatan itu.

“Masa tanam baru diprediksi akan meningkatkan kebutuhan pupuk bagi petani di Kabupaten Aceh Utara, yang diproyeksikan pada Minggu ke 4 bulan November hingga pertengahan Desember mendatang,” kata M Atar Ketua HMI Lhokseumawe-Aceh Utara, kepada Rakyat Aceh, Kamis (19/11).

“Untuk itu HMI berharap pemerintah mewaspadai kelakaan pupuk agar tidak terjadi hambatan bagi petani di Aceh Utara, “ pintanya.

Melihat kejadian musim tanam yang lalu, ungkap M Atar, bahwa terjadi kelangkaan pupuk di pasaran sehingga petani kualahan memperoleh pupuk untuk menyuburkan tanaman yang berimpliasi pada hasil panen petani.

“Saat ini sebagian besar wilayah Aceh Utara sudah mulai musim tanam baru yang seyogyanya membutuhkan pupuk baik itu pupuk urea, NPK maupun pupuk kompos,” tutur M Atar. Senada dengan itu, HMI berharap pemerintah sigap mewaspadai kelangkaan pupuk. Tak hanya itu, HMI juga berharap agar penimbunan kebutuhan petani itu harus ditindak tegas.

“Membentuk tim kusus untuk menjamin kesediaan pupuk bagi petani. HMI mengapresiasi langkah – langkah kongkrit yang telah dilakukan pemerintah saat ini. Hanya saja harus terus ditingkatkan agar kelangkaan pupuk tidak berimbas pada petani,” kata M Atar lagi.

Saat ini, tambahnya, HMI menerima berbagai aspirasi masyarakat agar tidak terjadinya kelangkaan pupuk seperti tahun yang lalu Bagi HMI ini harus direspon secera serius oleh pemerintah dikarenakan mata pencarian masyarakat Aceh Utara sebagian besar bersumber dari pertanian.

“Untuk itu pemerintah harus menjamin ketersediaan kebutuhan pupuk bagi petani dan dapat dengan mudah mengakses pupuk di pasaran,” pintanya. Dirincikan, kebutuhan akan pupuk untuk petani Aceh Utara mencapai 16 ribu ton. Mengingat lahan pertanian sawah mencapai 40 ribu hektar lebih, pungkas Ketua HMI Lhokseumawe- Aceh Utara, M Atar. (ung/arm)

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Empat Tersangka Jaringan Narkoba Luar Negeri Diciduk

4 February 2025 - 18:16 WIB

MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

4 February 2025 - 18:06 WIB

Pemuda Panca Marga Ranting Muara Satu Donasi untuk Palestina

2 February 2025 - 17:27 WIB

19 Warga Diduga Keracunan, Seorang Masih Dirawat di RSU Cut Mutia

31 January 2025 - 19:37 WIB

Polres Aceh Utara Bagikan Nasi Gratis untuk Jamaah Shalat Jum’at

31 January 2025 - 16:55 WIB

Cegah Curanmor, Kapolsek Banda Sakti Imbauan Warga Gunakan Kunci Ganda

30 January 2025 - 16:57 WIB

Trending di DAERAH