class="post-template-default single single-post postid-40063 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Srikandi PLN UID Aceh dan PIKK Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadhan Polres Bireuen Ungkap Tiga Kasus dan Amankan Empat Pelaku Owner PT Bir Ali Tour & Travel Raih Penghargaan Pin Emas Kamulyan Polres Bireuen Tangkap Pelaku Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Puting Beliung Porak-poranda 8 Rumah Warga Meulaboh

NASIONAL · 6 Dec 2020 15:13 WIB ·

Banjir di Aceh Utara dan Bener Meriah, Ratusan Keluarga Mengungsi


 Banjir di Aceh Utara dan Bener Meriah, Ratusan Keluarga Mengungsi Perbesar

JAKARTA (RA) – Hujan deras di Aceh menyebabkan debit Sungai Krueng Jambo Aye di Aceh meluap. Akibatnya, Kabupaten Aceh Utara dan Bener Meriah, Provinsi Aceh mengalami banjir hingga warga harus terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

“Perkembangan terkini, Minggu (6/12), pukul 09.00 WIB, banjir masih menggenangi beberapa kecamatan di Kabupaten Aceh Utara dan Bener Meriah, Provinsi Aceh. Penanganan darurat di dua kabupaten ini masih terus berlangsung,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangannya, Minggu (6/12).

Raditya menjelaskan, banjir pada dua kabupaten di Aceh Utara dan Bener Meriah dipicu oleh salah satunya dengan curah hujan yang berintensitas tinggi sejak Jumat (4/12). Sehingga menyebabkan debit Sungai Krueng Jambo Aye meluap.

“Lalu sehari berikutnya (5/12), sungai-sungai lain mengalami hal serupa, seperti Krueng Keureuto, Pirak, Peto, Pase, Senom dan Sawang. Akibatnya sebanyak 23 kecamatan terendam banjir dengan ketinggian antara 50 hingga 200 cm,” ujar Raditya.

Hujan tak hanya menyebabkan banjir, tetapi juga tanah longsor di Kecamatan Paya Bakong dan Langkahan. Banjir dan longsor ini tidak menimbulkan korban jiwa, karenanya warga harus mengungsi di 15 titik tempat pengungsian.

Menurut Raditya, jumlah warga yang mengungsi dan korban serta kerugian materiil di wilayah terdampak masih dalam pendataan Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara dan Bener Meriah. Tetapi berdasarkan data sementara tercatat 762 kepala keluarga dari beberapa desa telah mengungsi ke tempat yang lebih aman.

“Diinformasikan juga, seorang warga yang mengalami luka patah tulang telah dirujuk rumah sakit setempat. Korban luka akibat pohon tumbang ini terjadi di Gampong Leubok Mane, Kecamatan Langkahan,” ungkap Raditya.

Merespons kejadian yang meluas ini, sambung Raditya, BPBD setempat mengidentifikasi kebutuhan mendesak seperti peralatan evakuasi, rubber boat, tenda keluarga, selimut dan sembako. Dia mengaku, BPBD telah meminta para camat dan perangkat di tingkat administrasi untuk segera melaporkan perkembangan penanganan di wilayahnya.

“BPBD terus memantau situasi di lapangan serta melakukan upaya penanganan darurat,” pungkasnya. (Jawa Pos)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

PHK Sepihak Tenaga Pendamping Desa oleh Kemendes PDT, Haji Uma: Melanggar Aturan dan Tidak Manusiawi

14 March 2025 - 23:15 WIB

Mengenal Sistem Transaksi REPO Surat Utang di Bursa Efek Indonesia

14 March 2025 - 16:59 WIB

Prabowo: Anak Orang Miskin Tidak Boleh Miskin, Itu Tekad Kami

13 March 2025 - 17:16 WIB

Pemerintah Aceh Kembali Bantu Pulangkan Jenazah Asal Pidie Jaya dari Jakarta

12 March 2025 - 17:16 WIB

Prabowo Panggil Pandawara Group Bahas Isu Lingkungan Dan Sampah

11 March 2025 - 12:01 WIB

Presiden Prabowo Tinjau Warga Terdampak Banjir di Bekasi

9 March 2025 - 05:23 WIB

Trending di NASIONAL