class="post-template-default single single-post postid-40944 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

UTAMA · 18 Dec 2020 16:30 WIB ·

Gubernur Aceh Dipanggil Kemenag, Bahas Aset UIN Ar Raniry dan Unsyiah


 Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah MT saat bertemu dengan Menteri Agama (Kemenag) RI, Fachrul Razi SIP, SH, MH di ruang kerja Kemenag, Juma, 18 Desember 2020. (Foto: Humas BPPA) Perbesar

Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah MT saat bertemu dengan Menteri Agama (Kemenag) RI, Fachrul Razi SIP, SH, MH di ruang kerja Kemenag, Juma, 18 Desember 2020. (Foto: Humas BPPA)

JAKARTA (RA) – Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah MT bertemu dengan Menteri Agama (Kemenag) RI, Fachrul Razi SIP, SH, MH terkait penandatanganan kesepakatan penyelesaian aset Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry dan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Jumat (18/12).  

Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Kemenang tersebut juga dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenag Aceh, DR Iqbal MA dan Kepala Biro AUK UIN Ar Raniry, Ibnu Sakdan.

Gubernur Aceh usai pertemuan mengatakan Kementerian Agama bersama dirinya akan menjadi fasilitator untuk mendamaikan dua institusi kebanggaan masyarakat Aceh tersebut.

“Kisruh tapal batas dengan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) yang sudah berlangsung lama itu diharapkan segera selesai dalam waktu dekat,” ujar Gubernur Aceh.

Sementara, Kemenag Fachrul Razi akan mendukung penyelesaian masalah aset itu hingga selesai. Bahkan, Kemenag juga telah bertemu dengan berbagai pihak terkait untuk menyelesaikan masalah itu, seperti pihak Usyiah dan juga UIN.

“Kita juga telah melaporkan hal ini kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pak Nadiem Makarim dan mendapatkan respon yang baik pula, agar masalah ini cepat selesai,” ujar Kemenag.

Sebelumnya, terjadi kemelut terhadap dua institusi Unsyiah dan UIN. Kemelut tersebut bermula atas klaim secara sepihak tapal batas dan kepemilikan lahan oleh UNSYIAH, dengan melakukan pemugaran lahan di beberapa ruas jalan dengan semen hingga tidak bisa dilalui baik dari Unsyiah atau sebaliknya. (ra)

 

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Presiden Prabowo dan Menkes Budi Bahas Program Cek Kesehatan Gratis, Mulai Berjalan 10 Februari

5 February 2025 - 17:01 WIB

Akomodir Rapat Yayasan MIM Langsa yang Diduga Langgar Anggaran Dasar, Notaris di Aceh Besar Dilaporkan ke MPD

5 February 2025 - 07:11 WIB

Bertemu Mendagri, Pj Gubernur Aceh dan Ketua DPR Aceh Bahas Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Terpilih

4 February 2025 - 21:30 WIB

Jelang Ramadan, Presiden Prabowo Pastikan Stok Pangan Nasional Aman

4 February 2025 - 15:44 WIB

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk

4 February 2025 - 14:22 WIB

Trending di METROPOLIS