class="post-template-default single single-post postid-42758 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

NANGGROE TIMUR · 28 Jan 2021 22:43 WIB ·

Walikota Tinjau Lokasi Banjir di Lengkong


 Walikota Usman Abdullah,SE sedang meninjau banjir di gampong Lengkong Kecamatan Langsa Barat. | Rakyat Aceh/Ray Iskandar Perbesar

Walikota Usman Abdullah,SE sedang meninjau banjir di gampong Lengkong Kecamatan Langsa Barat. | Rakyat Aceh/Ray Iskandar

Harianrakyataceh.com  – Walikota Usman Abdullah,SE meninjau lokasi banjir di Gampong Lengkong Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, Kamis (28/1).

Dalam kunjungannya, Walikota Usman Abdullah didampingi Kepala Dinas PUPR Kota Langsa, Muharram ,S.T,M.Si, Kepala BPBD Kota Langsa, Nursal Saputra, S.STP, M.AP, Geuchik Gampong  Lengkong,Syamsul Bahri dan para tokoh masyarakat setempat.

Geuchik Gampong Lengkong, Syamsul mengatakan banjir ini terjadi karena intensitas curah hujan yang sangat tinggi yang melanda wilayah Kota Langsa sejak hari rabu kemarin.

“Dalam sebelan ini akibat curah hujan sangat tinggi, sudah beberapa kali gampong kami mengalami musibah banjir. Dugaan sementara air berasal dari hulu yang melintasi saluran air pada lahan masyarakat dan saluran air di Perkebunan, dan kemudian melalui saluran air di Gampong yang tidak mampu menampung air,” ungkapnya.

Luapan banjir yang berlumpur itu juga membawa sampah sawit masuk ke rumah-rumah warga di dua dusun, yaitu Dusun Rukun dan Dusun Mulia. “Bahkan ada rumah warga mengalami rusak berat,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Usman Abdullah,SE mengatakan tujuan kami hadir disini adalah untuk bersama sama kita mencari solusi bagaimana agar ke depannya banjir seperti ini tidak terjadi lagi.

“Saat ini daerah dataran tinggi seperti gunung dan bukit yang dilanda curah hujan yang sangat tinggi ini, dan karena pohon- pohon yang sejatinya berfungsi untuk mencegah banjir namun banyak yang sudah ditebang.”

Sehingga aliran air hujan ini meluncur deras ke perkampungan dan perumahan-perumahan warga yang berada dibawah bukit sekitar ini dan akhirnya berimbas dan merugikan masyarakat banyak.

“Dan kita terus berupaya menemukan beberapa solusi bersama perwakilan dari PTPN-1, bahwa nanti di sini akan kita buat kanal berukuran besar sebanyak tiga hingga empat titik. Kanal ini berfungsi untuk menampung air, sehingga air tidak langsung meluncur ke rumah warga,” imbuh Usman Abdullah. (ris/rif)

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar

5 February 2025 - 14:38 WIB

MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

4 February 2025 - 18:06 WIB

Pemuda Panca Marga Ranting Muara Satu Donasi untuk Palestina

2 February 2025 - 17:27 WIB

Ceulangiek Minta Pemerintah Angkat Tenaga R2 dan R3 Jadi PPPK Penuh Waktu 

29 January 2025 - 16:57 WIB

Walikota-Wakil Walikota Terpilih Hadiri Peresmian Dayah Madinatuddiniyah Al Mukarramah

29 January 2025 - 16:26 WIB

Mahasiswa KKN 145 Unimal Gali Potensi Desa Matang Munye Lewat Kerajinan Anyam Tikar

29 January 2025 - 13:35 WIB

Trending di NANGGROE TIMUR