REDELONG (RA) – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, menerjunkan empat ekor gajah jinak ke wilayah Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Kamis (4/2), untuk mempercepat penggiringan gajah liar dari pemukiman warga.
Sekda Haili Yoga menyampaikan penanganan konflik gajah di Pintu Rime Gayo sangat membutuhkan dukungan dan kerjasama yang baik dengan semua pihak, sehingga pihaknya menemui BKSDA Aceh.
“Tentu tidak cukup kerjasama dengan rekan-rekan TNI/Polri dan masyarakat tetapi juga harus bekerjasama dengan segenap pemangku kepentingan terutama d isekitar wilayah kehadiran gajah liar yang selama ini sudah bekerja ekstra keras,” ungkap Haili Yoga.
Ia mengaku langsung menemui Kepala BKSDA Aceh, Agus Ariyanto untuk percepatan penanganan gajah liar di Bener Meriah. ”Beliau sangat menyambut baik dan akan secepatnya mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah konflik gajah liar dengan manusia di Kecamatan Pintu Rime Gayo,” ujarnya.
Kata Sekda, BKSDA Aceh langsung mengirimkan empat gajah jinak ke Bener Meriah, untuk menggiring gajah liar yang ada dipemukiman warga. ”Pihak BKSDA Aceh juga akan melanjutkan membuat dan membangun parit barrier dan pemasangan power fencing (kawat kejut),” jelasnya.
Menurutnya, hal itu bisa meminimalisir konflik gajah dengan masyarakat sekaligus untuk menghalau gajah agar tidak turun ke pemukiman warga di Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah.
“Usai pengiringan, akan ada kerjasama dengan Dinas Pariwisata Bener Meriah dimana gajah-gajah itu nantinya juga bisa dijadikan sebagai objek wisata atau destinasi wisata baru di Bener Meriah,” tandas Haili Yoga. (uri/bai)