class="post-template-default single single-post postid-43509 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

DAERAH · 9 Feb 2021 14:57 WIB ·

Ratusan Telur Satwa Langka Diselamatkan


 Ratusan Telur Satwa Langka Diselamatkan Perbesar

Ratusan Telur Satwa Langka Diselamatkan

ACEH TAMIANG (RA) – Sebanyak 411 butir telur spesies Tuntong Laut (Batagur borneoensis) berhasil diselamatkan untuk selanjutnya akan ditetaskan di penangkaran khusus.

Patroli penyelamatan telur satwa langka ini dilakukan tim gabungan terdiri dari PT Pertamina EP Rantau Field, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Yayasan Satu Cita Lestari Indonesia (YSCLI) dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) disepanjang pesisir Pantai Ujung Tamiang, Kampung Pusong Kapal, Kecamatan Seruway.

“Dari hasil patroli yang kita lakukan hingga minggu ke 4 Januari 2021 sudah didapatkan sekitar 411 butir telur tuntong laut untuk ditangkarkan di Rumah Informasi Tuntong Laut (RIT) Kampung Pusong Kapal,” kata Field Manager (FM) PT Pertamina EP Rantau Field, Totok Parafianto di Rantau, Senin (8/2).

Totok Parafianto yang juga ikut dalam kegiatan patroli terakhir pada Jumat-Sabtu (5-6/2) menyatakan, kegiatan ini salah satu bentuk cara perusahaan plat merah itu berterimakasih kepada lingkungan dan bagaimana mengedepankan aspek keseimbangan lingkungan dalam menjalankan operasional, sesuai komitmen perusahaan bertanggungjawab pada pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati.

“Kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin setiap tahunnya bertepatan dengan musim satwa tuntong laut bertelur yaitu di awal dan akhir tahun,” katanya.

Totok juga mengungkapkan, patroli bersama ini untuk menyelamatkan telur tuntong laut dari predator alami seperti babi hutan. Selain predator, telur spesies tuntong laut juga rawan dijarah orang tak bertanggungjawab untuk dikonsumsi bahkan dijual.

“Maksud penyelamatan telur spesies ini guna meningkatkan angka harapan hidup satwa langka yang dilindungi ini,” ungkap Totok.

Berdasarkan data hasil riset dilakukan International Union for Conservation of Nature (IUCN), satwa tuntong laut adalah salah satu dari 331 spesies kura-kura air tawar dan darat urutan ke 25 di dunia terancam punah (Critically endangered), dan terdaftar dalam Appendiks II “plus zero for wild specimen to trade” dalam konvensi CITES.

“Sejak 2013 kami bersama lembaga YSCLI sabagai mitra kerja Pertamina Rantau didukung BKSDA terus melakukan upaya pelestarian tuntong laut, mulai dari penyelamatan telur secara in-situ hingga kini ditangkarkan secara ex-situ,” pungkas Totok Parafianto.

Secara terpisah, anggota Pokdarwis Kampung Pusong Kapal Fahrizal menuturkan, telur-telur yang berhasil dikumpulkan langsung ditangkarkan ditempat suhu khusus untuk proses penetasan secara alami di Rumah Informasi Tuntong yang dibangun oleh Pertamina.

“Setelah netas baru kita lakukan pendataan untuk dilepasliarkan kembali ke habitatnya,” ucap Fahrizal. (mag-86/min)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Presiden Prabowo dan Menkes Budi Bahas Program Cek Kesehatan Gratis, Mulai Berjalan 10 Februari

5 February 2025 - 17:01 WIB

Pemerintah Aceh Barat Renovasi Tugu Simpang Pelor Meulaboh

5 February 2025 - 16:36 WIB

13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar

5 February 2025 - 14:38 WIB

Akomodir Rapat Yayasan MIM Langsa yang Diduga Langgar Anggaran Dasar, Notaris di Aceh Besar Dilaporkan ke MPD

5 February 2025 - 07:11 WIB

Bertemu Mendagri, Pj Gubernur Aceh dan Ketua DPR Aceh Bahas Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Terpilih

4 February 2025 - 21:30 WIB

MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

4 February 2025 - 18:06 WIB

Trending di LHOKSEUMAWE