SUKA MAKMUE (RA) – Tim gabungan masih terus melakukan pemadaman api kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Gampong Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya, Senin (1/3)
Tim terdiri dari personel Polres Nagan Raya, Kodim 0116 Nagan Raya, BPBD Nagan Raya dan turut dibantu oleh masyarakat setempat.
Kapolres Nagan Raya AKBP Risno,SIK mengatakan, kebakaran hutan dan lahan itu masih belum padam. Tim gabungan masih terus melakukan upaya pemadaman api sejak, Sabtu (27/2) lalu.
Dalam upaya pemadaman dengan menggunakan dua unit Mesin Pompa Air milik Polres Nagan Raya, satu unit Mesin Pompa Air milik BPBD Nagan Raya, satu unit Mesin Pompa Air milik Punya Lahan.
Kata Risno, petugas mengalami kendala karena lokasi kebakaran tidak dapat diakses oleh kendaraan armada pemadam kebakaran serta sumber air terbatas. Walaupun api sudah padam namun masih terdapat gumpalan asap yang terlihat.
“Kebakaran Lahan tersebut di duga adanya unsur kesengajaan dari pemilik lahan. Kami akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut yang akan ditangani oleh unit Reskrim Polsek Kuala dan berkoordinasi dengan Kasat Reskrim Polres Nagan Raya serta memangil pemilik lahan untuk dimintai keterangan dan pertanggung jawaban,” kata Risno.
Tim Gabungan Padamkan Kebakaran di Burni Telong
Sementara itu tim gabungan dari TNI Kodim 0119/Bener Meriah dan Polri memadamkan api di kawasan hutan lindung kaki gunung berapi Burni Telong Dusun Delime, Desa Wih Pesam, Kecamatan Wih Pesam, Sabtu (27/2).
Dandim 0119/Bener Meriah, Letkol Inf Valyan Tatyunis Kepada Rakyat Aceh Senin (1/3) menyampaikan kebakaran menghanguskan sekitar 5 hektar kawasan hutan di lereng kaki burni telong tersebut
Disebutkanya, kebakaran berhasil dipadamkan setelah personel TNI Koramil 02/Wih dan Polsek serta petugas Damkar melakukan pemadaman dengan cara manual.
Menurutnya, petugas dan personil Tni sedikit kesulitan untuk memadamkan api akibat lokasi kebakaran berada di perbukitan dan terhalang berbatu besar bekas material letusan Gunung Burni Telong, sehingga tidak dapat dijangkau mobil pemadam.
Ia menambahkan, pemadaman yang turun ke lokasi saat peristiwa kebakaran hanya menyemprot air dari kejauhan, dan dilanjutkan pemadaman secara manual dengan memutuskan rambatan api menggunakan kayu dan ranting. (ibr/uri/min)