Harianrakyataceh.com – Donald Trump kehilangan satu lagi penasehat kepresidenan. Michael Flynn, penasehat keamanan nasional memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya seiring dengan hubungannya dengan Rusia.
Flynn memang diduga menjalin hubungan dekat dengan Rusia. Isu itu kemudian meningkat setelah dia dikatakan melakukan pembicaraan tingkat tinggi agar pemerintah meninjau ulang sangsi yang diberikan AS kepada Rusia. Pembicaraan itu dilakukan sebelum Trump menjabat sebagai presiden.
Dia sendiri menyangkal isu tersebut. Namun, media AS menuliskan laporan kalau Departemen Hukum sudah mengingatkan Gedung Putih mengenai pembicaraan yang berlangsung sebulan lalu itu ketika Trump memasukkan nama Flynn dalam jajaran penasehat kepresidenan. Para senior di Demokrat pun meminta Trump untuk memecat Flynn.
Dalam aturannya, memang dilarang warga sipil campur aduk dalam urusan diplomat AS. Namun, itu dilakukan Flynn. Dalam surat pengunduran diriya, Flynn mengatakan sudah memberikan penjelasan kepada wakil presiden dan pejabat lain mengenai informasi tidak lengkap dari pembicaraan antara dia dengan duta besar Rusia.
Flynn, pensiunan letnan jenderal Angkatan Darat sebelumnya menyangkal sudah mendiskusikan mengenai sangsi AS kepada Duta Besar Rusia Sergei Kislyak. Dan, Wakil Presiden AS juga mengatakan hal yang serupa. Juru bicara Rusia, Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan kalau Flynn dan Kislyak tidak membicarakan mengenai pencabutan sangsi kepada Rusia.
Pejabat Demokrat sudah meminta Trump untuk memecat Flynn. ”Dia tidak bisa dipercaya untuk menomorsatukan tujuan dan keamanan Amerika,” tulis Nancy Pelosi. Pejabat lain juga meminta agar dilakukan investigasi hubungan antara Flynn dengan Rusia.
Posisi Flynn saat ini digantikan oleh pensiunan Letnan Jenderal Keith Kellogg. Dia punya pengalaman 30 tahun di Angkatan Darat. Pernah bertugas di Vietnam, Kamboja, Panama, dan Teluk. (BBC/tia)