class="post-template-default single single-post postid-4691 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

NASIONAL · 15 Feb 2017 11:01 WIB ·

SBY Jadi Penentu Kemenangan Ahok-Djarot atau Anies-Sandi


 Mantan Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono (Dok.Jawa Pos) Perbesar

Mantan Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono (Dok.Jawa Pos)

Harianrakyataceh.com– Di beberapa hasil quick count atau penghitungan cepat lembaga surei, calon gubernur-wakil gubernur Agus Harimurti dan Sylviana Murni mendapat perolehan suara paling buncit. Sehingga, pasangan nomor urut 1 ini diprediksi bakal terlempar dari Pilgub DKI. Sedangkan, pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat mendapat suara yang saling berkejaran di angka sekitar 40 persen. Jika suara kedua pasangan itu tak bisa menembus 50 persen, maka pilkada DKI dipastikan akan berlangsung dua putaran.

Di puratan kedua inilah, peran Susilo Bambang Yudhono akan begitu besar. Meski sang anak, Agus kalah, Ketua Umum Partai Demokrat itu bisa menjadi penentu kemenangan Ahok atau Anies. Sebab, besar kemungkinan dia bisa mengarahkan suara pendukung anaknya ke salah satu calon.

“Betul. Bisa masuk akal juga (SBY bakal jadi faktor penentu),” ujar Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing  kepada JawaPos.com, Rabu (15/2).

Namun kendati demikian, SBY tidak bisa begitu saja mengarahkan dukunggan semua ke salah satu pasangan. Mengingat masyarakat Jakarta sudah cerdas dan tidak mudah untuk diiming-imingi. “Pemilih Jakarta rasional yang tidak mudah diarahkan. Kalaupun bisa diarahkan paling antara 5 sampai 7 persen dari total suara yan diperoleh,” katanya.

Sementara itu, tutur Emrus kemungkinan SBY akan memberikan dukungan ke pasangan Anies dan Sandiaga Uno. Mengingat SBY dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memiliki hubungan yang tidak harmonis. “Kalau sementara kita lihat, kalau kita lihat relasi komunikasi politik yang terjadi kita presidiksi ke pasangan nomor 3 (Anies-Sandiaga),” ungkapnya.

Namun kendati demikian, bisa saja SBY memberikan dukungan ke Ahok. Mengingat politik tidak ada yang abadi. Semuanya bisa saja berubah sesuai denga kebutuhan. “Tapi dinamika politik sangat cair dalam hitungan menit. Jadi tidak ada musuh sejati, dan kawan sejati yang ada hanyalah kepentingan sejati, dan itu sanga tergantung pada dinamika politik,” punkasnya. (cr2/JPG)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Terima Kunjungan PBNU di Istana Merdeka, Presiden Prabowo Bahas Kontribusi NU bagi Kemajuan Bangsa

3 February 2025 - 19:21 WIB

Mendagri Tito Karnavian Benarkan Pelantikan Kepala Daerah Diundur, Batal 6 Februari 2025

31 January 2025 - 19:33 WIB

Peringati Isra Mi’raj 1446 H Ribuan Santri Ponpes Darunnajah Gelar Khataman Al Aquran Serentak Se Indonesia Dalam Sehari

27 January 2025 - 16:27 WIB

Jusuf Kalla Komunikasi dengan Hamas Untuk Bangun 10 Masjid di Gaza

26 January 2025 - 07:03 WIB

Fuqaha Turut Berdukacita atas Wafatnya Qari Internasional KH Ahmad Muhajir

24 January 2025 - 21:22 WIB

Trending di NASIONAL