class="post-template-default single single-post postid-49191 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

INTERNASIONAL · 21 May 2021 17:33 WIB ·

Meski Gencatan Senjata, Perlawanan dan Jihad di Palestina Tetap Berlanjut


 Foto: Screenshot Palestine Today
Ziyad al-Nakhalah Perbesar

Foto: Screenshot Palestine Today Ziyad al-Nakhalah

HARIANRAKYATACEH.COM – Sekjen Gerakan Jihad Islam Palestina, Ziyad al-Nakhalah mengatakan, perlawanan dan jihad melawan musuh Zionis akan terus berlanjut, hingga mencapai kemenangan dan kembalinya rakyat Palestina ke tanah air mereka.

“Gerakan ini akan terus melakukan perlawanan dan jihad,” tambahnya seperti dikutip laman Farsnews, Jumat (21/5/2021).

Kubu perlawanan, tegas al-Nakhalah, tetap hadir dan akan menanggapi setiap agresi. “Melalui persatuan, kita telah menciptakan ketakutan di tengah musuh, dan dapat mengubah perimbangan,” ujarnya, sebagaimana dilansir Pars Today.

Ziyad percaya, persatuan rakyat Palestina adalah kunci utama kemenangan dalam melawan rezim Zionis.

Sebelumnya, kabinet keamanan Israel pada Jumat dini hari secara resmi menyetujui gencatan senjata di Jalur Gaza, yang dimediasi oleh Mesir.

Satu jam kemudian, kubu perlawanan Palestina mengumumkan dalam statemen terpisah, bahwa mereka akan berkomitmen pada gencatan senjata selama Israel mematuhinya.

Gerakan Jihad Islam di Palestina (Islamic Jihad Movement in Palestine) atau Harakat al-Jihad al-Islami fi Filastin), di Barat dikenal sebagai Palestinian Islamic Jihad (PIJ) atau Jihad Islam Palestina.

Organisasi Islami Palestina berpaham Sunni yang bermarkas di Damaskus, Suriah ini, dibentuk pada 1981. PIJ bersama dengan Hamas dan enam faksi lainnya adalah anggota Aliansi Pasukan Palestina, yang menolak Persetujuan Oslo, dan yang bertujuan mendirikan negara Palestina Islam yang berdaulat.

Persetujuan Oslo (Oslo Accords) adalah sepasang perjanjian antara Pemerintah Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO): Oslo I Accord, ditandatangani di Washington, DC, pada 1993; dan Oslo II Accord, ditandatangani di Taba, Mesir , pada 1995.

Kesepakatan Oslo menandai dimulainya proses Oslo, proses perdamaian yang bertujuan mencapai perjanjian damai berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 242 dan 338, dan untuk memenuhi “hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri.”

Proses Oslo dimulai setelah negosiasi rahasia di Oslo, menghasilkan pengakuan oleh PLO pada Negara Israel, dan pengakuan Israel terhadap PLO sebagai perwakilan rakyat Palestina dan sebagai mitra dalam negosiasi.

Kesepakatan Oslo menciptakan Otoritas Palestina yang ditugasi dengan pemerintahan sendiri yang terbatas di beberapa bagian Tepi Barat dan Jalur Gaza; dan mengakui PLO sebagai mitra Israel dalam negosiasi status permanen tentang pertanyaan yang tersisa.

Namun, ada pertanyaan paling penting terkait perbatasan Israel dan Palestina, permukiman Israel, status Yerusalem, kehadiran militer Israel di dan kendali atas wilayah yang tersisa setelah pengakuan Israel atas otonomi Palestina, dan hak kembali Palestina. Sementara Persetujuan Oslo tidak menciptakan negara Palestina.

Perjanjian tersebut ditentang keras oleh sebagian besar penduduk Palestina.
Terkait hal ini, Gerakan Jihad Islam di Palestina, menolak solusi dua negara dan mendorong penghancuran militer Israel. Baik PIJ maupun Hamas bukanlah anggota PLO. (RAO)

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang

5 February 2025 - 14:55 WIB

Pesawat Ambulan AS jatuh di Philadelphia, Tidak Ada Korban Selamat

2 February 2025 - 07:02 WIB

Hamas Bahas Pembentukan Pemerintahan Persatuan Nasional Gaza

30 January 2025 - 15:17 WIB

Qatar: Solusi dua negara satu-satunya jalan menjamin hak Palestina

29 January 2025 - 06:48 WIB

Donald Trump Benarkan Sekitar 907 KG Bom MK-84 Dalam Perjalanan Ke Israel

27 January 2025 - 15:15 WIB

Lebih Dari Seribu Truk Bantuan Sudah Dikirim ke Gaza Sejak Perlintasan Rafah Dibuka

23 January 2025 - 17:08 WIB

Trending di INTERNASIONAL