HARIANRAKYATACEH.COM – Tokoh masyarakat Aceh yang juga Dewan Pertimbangan PDI Perjuangan Aceh, Karimun Usman meminta masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan sebaimana anjuran pemerintah.
Karena menurut Karimun Usman, Covid-19 tidak mengenal golongan tinggi dan rendah derajatnya, juga Kaya dan miskin. “Ini hari kita lihat se-Orang Pemimpin Tertinggi Aceh Juga disambar Corona,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (2/6/2021).
Dirinya menduga, Gubernur Aceh Nova Iriansyah terpapar Covid dikarenakan banyak kegiatan di luar rumah dan terus peduli kepada masyarakatnya agar terhindar dari Covid-19 maka Beliau trus di lapangan untuk mehimbau agar pemutusan mata rantai Covid-19 di Aceh.
“Karena banyaknya tugas seorang Gubernur dalam membangun Aceh . Maka dalam menjalankan tugasnya ada kelupaan Baik dalam memimpin rapat maupun dalam menemui rakyatnya Bansigom Aceh . Kesilapan yang saya maksud adalah lupa pakai Masker ,cuci tangan dan jaga Jarak , dengan tidak mengenyampingkan kehendak yang kuasa !!!” Kata Karimun.
Oleh karena itu, dirinya yang juga Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Aceh mengingatkan kepada semua pengusaha baik besar maupun kecil agar mematuhi semua anjuran dan peraturan pemerintah daerah yang menyangkut tindakan-tindakan untuk menghindari tertularnya masyarakat dari Covid- 19.
Karimun melanjutkan, sebagaimana yang diketahui bahwa di Provinsi Aceh saat ini dari Data Dinkes 2021 ada swjumlah daerah masuk zona merah adalah , Kota Banda Aceh , Aceh Besar, Pidie , Acwh Tamiang , Aceh Tenggara , Aceh Barat , Bener Meriah , Bireun , Kota Lhokseumawe dan Kota Langsa.
“Ini jangan lah dianggap , enteng & sepele kalau Pemerintah Melarang dan Memberibatasi , waktu bagi pedagang Pasar dan pedagang Restoran , Warung Kopi , ini semua justru untuk Melindungi masyarakat Aceh umumnya ,” ujar Karimun.
Maaf bukan membandingkan , tetapi di Jakarta Restoran-restoran Semua hanya termasuk di rumah Sakit-sakit hanya menyediakan satu Meja untuk Satu orang Walaupun Suami Istri wajib pakai masker dan Cuci Tangan.
Tetapi di Aceh realita umumnya termasuk Banda Aceh Warung-Waeung Kopi Buka Tutup sesukanya , dan Meja nya di isi lebih dari Dua Orang Bahkan ada Enam Orang Tanpa Masker .Jadi kalau ada kebijakan Pemerintah Menyegel toko atau Resto nya adalah hal Wajar demi Keselamatan Masyarakat Dari Tertular Covid-19 di Aceh .
” Mari kita semua mendoakan Agar Pemimpin kita Gubenur Kita Cepat diberikan oleh Allah Swt Sembuh yang sempurna dari terpaan Covid-19 ini , agar bisa bersama menghadapi tantangan kedepan. Kita Pasti Ingat Juni 2020 Aceh termasuk Zona Hijau di Bandingkan Indonesia 34 provinsi dan tak ada korban nya. Mari kita semua berusaha seperti kembali ke Juni 2020 tutup karimun Usman. (imj)