HARIANRAKYATACEH.COM – Puluhan honerer tenaga kesehatan di lingkungan Pemkab Pidie Jaya mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Senin (28/6), setempat guna mengadu nasib mereka supaya dinaikkan upah yang selama ini hanya menerima Rp500 ribu tiap bulan.
Honorer tenaga kesehatan di bawah naungan Dinas Kesehatan Pidie Jaya tersebut, bertugas di sejumlah Pukesmas di delapan kecamatan daerah itu.
Koordinator tenaga kesehatan dengan status THL itu, Basri, mengatakan, perbulan sangatlah kecil dan tidak sebanding dengan beban kerja yang dikerjakan setiap hari.
Kedatangan pihaknya ke DPRK Pidie Jaya tersebut adalah, guna menyampaikan aspirasi supaya para wakil rakyat memperjuangkan nasib mereka tenaga kesehatan yang berstatus THL itu.
“Kami kesini untuk meminta dan menyampaikan aspirasi kami, supaya honorium untuk tenaga honorer khususnya tenaga kesehata dinaikkan dari yang kami sekarang selama ini, Rp 500.000 perbulan,” kata Basri.
Selain meminta kenaikan upah itu, para THL tenaga kesehatan itu juga meminta mereka DPRK Pidie Jaya memperjuangkan supaya tenaga kesehatan dibuka lowongan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Sementara Wakil Ketua DPRK Pidie Jaya, Hasan Basri bersama Komisi C DPRK Pidie Jaya, yang menerima kedatangan THL tersebut menyebutkan, persoalan upah THL di Pemkab Pidie Jaya merupakan masalah yang sudah lama dan belum ada jalan keluar hingga kini.
Dewan lanjut Hasan Basri, dalam pembahasan anggaran selalu mengusulkan penambah upah untuk tenaga honor di Pemkab Pidie Jaya, tetapi karena persoalan ketersediaan anggaran, hingga kini hal tersebut belum terakomodir.
“Kita selalu mengusulkan atau menyarankan supaya ada penambahan honorium tenaga honor, tapi itu semua kebijakan dari pemerintah daerah,” kata Hasan Basri.
Namun demikian, untuk menengani masalah itu, Komisi C DPRK Pidie Jaya akan memanggil dinas terkait menganai kenaikkan honorarium THL. (san/rus).