class="post-template-default single single-post postid-51673 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Ilmuwan Berhasil Kembangkan Otak Simpanse Tercanggih Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025 Ratusan Tenaga Kesehatan R2 dan R3 Geruduk Kantor Bupati Bireuen

EKBIS · 14 Jul 2021 15:44 WIB ·

Nilai Ekspor Produk Minyak Sawit Mencapai Rekor Tertinggi


 Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Mukti Sardjono. FOTO NET Perbesar

Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Mukti Sardjono. FOTO NET

HARIANRAKYATACEH.COM (JAKARTA) – Nilai ekspor produk minyak sawit bulan Mei 2021 mencapai US$3,063 miliar dan merupakan rekor ekspor sawit bulanan tertinggi sepanjang sejarah.

Informasi ini disampaikan Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Mukti Sardjono, Rabu (14/07/2021).

Mukti menjelaskan, pencapaian tersebut didukung oleh harga rata-rata bulan Mei yang sangat tinggi yaitu US$1.241/ton cif Roterdam yang merupakan harga rata-rata bulanan tertinggi dalam 10 tahun terakhir.

Nilai ekspor sawit tersebut mencapai 18,5% dari total nilai ekspor nasional bulan Mei yang besarnya US$16,60 miliar dan menghasilkan neraca perdagangan bulanan +US$2,37 miliar.

Kenaikan nilai ekspor, ujar Mukti, juga didukung oleh kenaikan volume ekspor sebesar +12,0% dari bulan April dan mencapai 2,952 juta ton. Kenaikan ekspor terbesar terjadi pada produk olahan CPO sebesar 432 ribu ton (+22,9%) menjadi 2.318 ribu ton dan olahan PKO yang naik dengan 31 ribu ton (+34,8%) menjadi 119 ribu ton sedangkan ekspor CPO dan crude PKO keduanya turun 119 ribu ton (-40%).

Sedangkan kenaikan ekspor tertinggi terjadi untuk tujuan Pakistan yaitu naik 138 ribu ton menjadi 265,5 ribu ton, tujuan Afrika (selain Mesir) naik 103,6 ribu ton menjadi 243,2 ribu ton, Timur Tengah (selain Mesir) naik 75,1 ribu ton menjadi 154,72 ribu ton, sedangkan ekspor ke Mesir turun 15,8 ribu ton menjadi 77,0 ribu ton. Penurunan terbesar terjadi untuk tujuan China sebesar 157,6 ribu ton menjadi 467,3 ribu ton dan ke India sebesar 83,7 ribu ton menjadi 213,9 ribu ton.

Sementara untuk konsumsi dalam negeri juga mengalami kenaikan sebesar 55 ribu ton menjadi 1,645 juta ton (+3,5%). Konsumsi untuk keperluan pangan mencapai 842 ribu ton naik 2,8%, oleokimia 176 ribu ton naik 8,6% dan untuk biodiesel 627 ribu ton atau turun 0,32% dari bulan sebelumnya.

Produksi sawit bulan Mei sebesar 4.354 ribu ton terdiri CPO sebesar 3.966 ribu ton dan PKO 388 ribu ton sehingga total kenaikan produksi CPO dan PKO adalah 257 ribu ton atau naik 6% dibandingkan produksi bulan April sebesar 4.097 ribu ton.

“Kenaikan produksi tersebut lebih rendah dari kenaikan ekspor dan konsumsi sebesar 353 ribu ton, sehingga stok bulan Mei turun menjadi 2,884 ribu ton. Rendahnya stok minyak sawit dan juga beberapa minyak nabati utama lainnya menjadi salah satu penyebab tingginya harga minyak nabati,” demikian ujar Mukti Sardjono. (ra)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Zenbook 14 OLED, Laptop Dengan AI Pertama dirintis Asus

14 January 2025 - 19:37 WIB

Motor Listrik Futuristik Honda ICON e: dan CUV e: Meluncur di Aceh

11 January 2025 - 16:18 WIB

Tingkatkan Kompetensi dan Kualitas Pendidikan, Empat Dosen Poliven Ikut Magang di PT. Sapta Sentosa Jaya Abadi

11 January 2025 - 15:01 WIB

Perkuat Komitmen Kerja dengan Budaya K3, PLN Gelar Apel Bulan K3 Nasional 2025

10 January 2025 - 20:55 WIB

Telkomsel Hadirkan Layanan Perpanjangan Masa Aktif bagi Pelanggan PraBayar

10 January 2025 - 15:49 WIB

PLN Luncurkan Program Diskon 50% untuk Tambah Daya Listrik di Awal Tahun 2025

10 January 2025 - 11:11 WIB

Trending di EKBIS