class="post-template-default single single-post postid-67023 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

UTAMA · 19 Apr 2022 09:29 WIB ·

Heboh, WN Cina Pakai Baju Militer di PLTU Nagan Raya

 
Tangkapan layar pekerja WNA asal Cina yang menggunakan baju loreng.
IST/Rakyat Aceh Perbesar

Tangkapan layar pekerja WNA asal Cina yang menggunakan baju loreng. IST/Rakyat Aceh

SUKA MAKMUE (RA) – Sempat heboh video di media sosial (medsos) pekerja Warga Negara Asing (WNA) asal China berpakaian ala militer di lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3-4.

Dalam video yang saat ini telah dihapus, menceritakan adanya tentara Cina bertugas pengamanan di PLTU 3 dan 4 yang saat ini dikerjakan oleh Meulaboh Power Generation (PT MPG).

Menyikapi hal itu, Dandim 0116 Nagan Raya, Letnan Kolonel Inf Toni Setyo Wibowo saat dikonfirmasi media ini, Senin, (18/4) membantah hal tersebut. Menurut Dandim, pria yang menggunakan pakaian ala militer Cina itu merupakan pekerja kasar di PLTU 3-4 Nagan Raya.

“Tidak benar bang, tidak ada militer disana, itu pakaian yang dipakai sebenarnya bukan pakaian militer Cina, tapi memang ada di Cina pakaian kerja seperti uniform militer yang biasa digunakan pekerja disana. Tapi dianya (WNA) bawa kesini, video itu juga iseng disebarkan sesama rekan kerjanya,” terang Dandim 0116 Nagan Raya via WhatsApp, yang mengaku sedang menuju ke objek vital proyek Nasional itu.

“Saat video itu beredar kita juga sempat menanyakan kemanajemennya (PLTU 3-4) kenapa bisa begitu, pihak manajemen juga sudah menjelaskan keberadaan pakaian yang digunakan dan termasuk si perekam yang merupakan temannya sendiri juga sudah minta maaf, sudah menandatangani surat bermaterai,” tambah Dandim yang mengaku perekam merupakan pekerja lokal di PLTU tersebut.

Dandim juga memastikan, di Aceh tidak ada tentara asing asal China, seperti pernyataan pada video yang sempat beredar luas tersebut.
Sementara Jubir PT MPG, Rian saat dikonfirmasi tidak menjawab pertanyaan yang media ini layangkan, begitu juga saat di hubungi meskipun bernada panggilan masuk. (ari/min)

 

Artikel ini telah dibaca 102 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Presiden Prabowo dan Menkes Budi Bahas Program Cek Kesehatan Gratis, Mulai Berjalan 10 Februari

5 February 2025 - 17:01 WIB

Akomodir Rapat Yayasan MIM Langsa yang Diduga Langgar Anggaran Dasar, Notaris di Aceh Besar Dilaporkan ke MPD

5 February 2025 - 07:11 WIB

Bertemu Mendagri, Pj Gubernur Aceh dan Ketua DPR Aceh Bahas Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Terpilih

4 February 2025 - 21:30 WIB

Jelang Ramadan, Presiden Prabowo Pastikan Stok Pangan Nasional Aman

4 February 2025 - 15:44 WIB

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk

4 February 2025 - 14:22 WIB

Trending di METROPOLIS