class="post-template-default single single-post postid-69904 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

INTERNASIONAL · 1 Jun 2022 15:08 WIB ·

Perang Rusia – Ukraina Makin Sengit, Kehilangan 60-100 Tentara Per Hari


 ILUSTRASI. Prajurit Rusia dan Belarus telah berlatih bersama. EPA/BBC (EPA/BBC)
Perbesar

ILUSTRASI. Prajurit Rusia dan Belarus telah berlatih bersama. EPA/BBC (EPA/BBC)

HARIANRAKYATACEH.COM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengaku kehilangan 60-100 tentara setiap hari, dalam peperangan di wilayah timur Ukraina yang semakin menegangkan.

“Situasi di timur sangat sulit. Kami kehilangan 60 hingga 100 tentara setiap hari. Sekitar 500 orang terluka dalam pertempuran,” kata Zelensky dalam wawancara yang disiarkan Newsmax pada Selasa (31/5), seperti dikutip CNN International.

Dalam kesempatan tersebut, Zelensky juga menginformasikan, pengiriman biji-bijian dari negaranya diblokir oleh Rusia di Laut Hitam.
“Ada 22,5 juta ton biji-bijian yang diblokir Rusia,” kata Zelensky.
Untuk membuka blokade wilayah ini, Zelensky mengatakan, pihaknya perlu berjuang maksimal. Perlu senjata dengan jangkauan efektif sejauh 120-140 kilometer.

Sekadar catatan, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah mengumumkan rencana pengiriman sistem roket baru ke Ukraina, Selasa (31/5).
Sistem roket ini disebut memiliki kemampuan untuk meluncurkan roket sejauh 80 kilometer. Jauh lebih sedikit dari persenjataan jarak jauh yang diminta Zelensky. Namun, jauh lebih besar dari senjata apa pun yang telah dimiliki Ukraina hingga saat ini.

Zelensky menekankan, roket tersebut akan digunakan di Ukraina. Bukan di tanah Rusia.

“Saya tahu, beberapa orang di Amerika Serikat atau orang-orang di Gedung Putih menduga, kami akan menggunakannya untuk menyerang Rusia. Tolong dengar ini. Kami tidak berencana menyerang Rusia. Kami tidak tertarik pada Federasi Rusia. Kami tidak berperang di wilayah mereka,” papar Zelensky.
“Kami berperang di wilayah sendiri. Mereka yang datang ke Ukraina. Kami justru ingin membuka blokir di tempat kami sendiri. Sehingga kami bisa mengakses laut, sumber air, dan masyarakat kami. Untuk itu, kami membutuhkan amunisi yang bisa menjangkau jarak 100 kilometer,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 51 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Presiden Prabowo dan Menkes Budi Bahas Program Cek Kesehatan Gratis, Mulai Berjalan 10 Februari

5 February 2025 - 17:01 WIB

Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang

5 February 2025 - 14:55 WIB

Akomodir Rapat Yayasan MIM Langsa yang Diduga Langgar Anggaran Dasar, Notaris di Aceh Besar Dilaporkan ke MPD

5 February 2025 - 07:11 WIB

Bertemu Mendagri, Pj Gubernur Aceh dan Ketua DPR Aceh Bahas Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Terpilih

4 February 2025 - 21:30 WIB

Jelang Ramadan, Presiden Prabowo Pastikan Stok Pangan Nasional Aman

4 February 2025 - 15:44 WIB

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Trending di NASIONAL